Eksekusi

cryptocurrency
Security token memangkas banyak waktu. (Foto: Pixabay/WorldSpectrum)

Institusi keuangan tradisional melibatkan banyak perantara yang juga menghabiskan waktu. Dengan menghapuskan perantara, sekuritas menyediakan waktu eksekusi yang lebih cepat untuk penerbitan security token. Karena lebih cepat, security token pasti akan menjadi investasi yang menarik.

Pasar Bebas

free market
Perdagangan token ini mendorong terjadinya pasar bebas. (Foto: Pexels/Pixabay)

Transaksi investasi saat ini terlokalisasi. Maksudnya, investor dari negara A akan sulit berinvestasi pada perusahaan swasta di negara B dan begitu sebaliknya. Dengan menggunakan security token, kreator bisa memasarkan tawaran mereka pada siapapun melalui internet. Ini membuka peluang ke pasar bebas yang akan membantu meningkatkan penilaian aset.

Investor

cryptocurrency
Insentif akan bertambah. (Foto: Pixabay/5933179)

Karena kreator bisa menunjukkan transaksi mereka melalui internet, basis investor akan meningkat. Ini insentif lain bagi kreator.

Smart contracts

smart contracts
Adanya smart contracts menyingkirkan pengacara. (Foto: Pexels/rawpixel.com)

Di masa depan, project security token akan menggunakan smart contract yang secara otomatis menyediakan fungsi layanan melalui software. Fungsi-fungsi ini tadinya disediakan oleh pengacara yang ditambahkan pada perantara potensial yang terlibat dalam project.

Manipulasi Institusi

people
Manipulasi dapat diminimalkan. (Foto: Pexels/rawpixel.com)

Karena jumlah perantara menurun. Peluang korupsi dan manipulasi oleh institusi keuangan juga menurun, bahkan bisa hilang dari proses investasi.

Likuidasi

Bitcoin
Ilustrasi. (Foto: Pexels/rawpixel.com)

Perdagangan sekunder pada security token akan dibuat sederhana. Perdagangan ini melalui platform perdagangan token ini yang berlisensi. Tentunya memberikan kemudahan bagi investor untuk melikuidasi security token.

Meskipun beberapa orang menganggap security token menguntungkan karena tidak ada perantara atau pihak ketiga. Namun adapula sisi kelemahannya. Yakni bergesernya tanggung jawab proses transaksi pada buyer atau seller. Biasanya perantara adalah institusi keuangan yang melayani fungsi seperti menangani penjaminan, persiapan materi marketing, permintaan bunga investor, asuransi sekuritas tingkat tinggi, dan memenuhi peraturan. Dikhawatirkan kreator tidak mampu memenuhi fungsi-fungsi itu tanpa institusi keuangan tradisional. (*)