BMKG juga memasang Intensity Meter untuk mengetahui dampak bencana yang terjadi serta akselerograf. "Dukungan Pemerintah dalam mendukung pariwisata wilayah Banten melalui BMKG pada prinsipnya dengan memberikan sejumlah fasilitas dalam rangka upaya mitigasi dan kepastian atas rasa aman untuk masyarakatnya," papar Hendro.
Selain BMKG, Damri juga turut mendukung pemulihan Tanjung Lesung. Apalagi event Festival Tanjung Lesung telah masuk dalam Calendar of Event Kemenpar. Melalui pembukaan dua trayek baru yaitu Merak–Tanjung Lesung dan Bandara Internasional Soetta – Tanjung Lesung.
Meskipun Tanjung Lesung sudah dilengkapi dengan berbagai alat keamanan. 'PR' sesungguhnya untuk menghidupkan kembali kawasan tersebut ialah mengembalikan kepercayaan masyarakat. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Operasional BWJ Tourism Development, Kunto Wijoyo.
 
"Paling sulit untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat bahwa Tanjung Lesung sudah aman dikunjungi kembali," kata dia. Namun, ia mengatakan pihaknya sudah berjuang ekstra keras untuk menarik kembali wisatawan ke kawasan Tanjung Lesung. Salah satunya dengan melakukan promosi besar-besaran.
Sementara Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan bukan hanya kawasan Tanjung Lesung yang sudah pulih. Masyarakat sekitar Banten yang terkena Tsunami juga sudah mulai aktif kembali beraktivitas.
"Masyarakat sudah mulai aktif dari Carita sampai Panimbang. Sehingga kekhawatiran kita tidak perlu berlebihan. Karena Allah pasti akan menyelamatkan kita," ujarnya saat ditemui di waktu berbeda. Ia pun sangat yakin alat pendeteksi Tsunami dari BMKG akan membuat masyarakat tenang. (ikh)
Baca juga: