3. Pengalaman pertama Jefri Nichol syuting menggunakan bahasa Sunda dan teknologi CGI

Bahasa Sunda agak menyulitkan Jefri Nichol.(Foto: MP/Albi)

Nama Jefri Nichol juga enggak ketinggalan terlibat dalam film keluaran rumah produksi Goodhouse.id itu. Ia memerankan karakter bernama Erik. Pria kelahiran 15 Januari 1999 itu juga menjadi pemain terakhir yang lolos dari proses casting. "Alhamdulillah, Mas Kimo masih mau nungguin. Alhamdulillah syuting lancar tanpa ada kendala," tuturnya.

Namun, ia bercerita film ini memberikan pengalaman terbaru bagi dirinya. Karena dalam film ini ia menjajal berdialog dengan bahasa Sunda untuk pertama kalinya. Selain itu, ini juga pertama kalinya Jefri bermain dalam film yang menggunakan teknologi CGI (computer graphic image). "Susahnya logat Sunda aja sih, sebelumnya enggak pernah sama logat logat Sunda. Pertama kali juga syuting pakai CGI. Standar film Hollywood lah," ungkap Jefri.

4. Marsha Aruan lelah beradegan kesurupan

Lebih dari satu kali Marsha Aruan beradegan kesurupan.(Foto: MP/Albi)

Bagi Marsha Aruan, beradegan dalam film ini enggak mudah. Ada satu adegan yang cukup membuatnya menguras tenaga. Pemilik nama lengkap Marsha Elizabeth Aruan ini mengaku lelah saat harus melakukan adegan kesurupan. "Pas adegan kesurupan capai ya," imbuhnya. Wajar ia sampai menguras tenaga agar bisa kesurupan seperti asli. Sebab, adegan kesurupannya enggak hanya dilakukan satu kali.

Bagaimana sahabat Merah Putih, penasaran dengan film Dread Out? Jangan lupa nonton ya! (ikh)

Baca juga: Berantas Tuntas Pembajakan Film