3. Titik stasiun yang strategis

Stasiun dimulai dari Bundaran HI. (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Titik-titik stasiun Kereta MRT juga begitu strategis. Dari Bundaran HI (bawah tanah), Senayan (bawah tanah), Sisingamaraja, Blok M, hingga Lebak Bulus. Tahu sendiri kan, bagaimana titik-titik tersebut. Selalu diwarnai kemacetan. "Syukur-syukur di masa depan, meeting point stasiunnya bisa sampai ke daerah Jakarta Timur dan Bekasi," kata Diah Kusumawardani, Founder Yayasan Belantara Indonesia, yang ikut dengan rombongan bersama lima orang anggotanya.

4. Ramah disabilitas

Ada gerbong disabilitas di gerbong nomor tiga dan empat (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Nah, bagi para penyandang disabilitas enggak perlu khawatir. Kereta MRT juga sudah ramah disabilitas. Misalnya, para penyandang disabilitas bisa menggunakan lift untuk menuju stasiun bawah tanah daripada menggunakan tangga. Kemudian, tersedia juga tempat duduk disabilitas di gerbong tiga dan empat. Di gerbong ini ada besi panjang yang bisa dijadikan pegangan bagi mereka yang menggunakan kursi roda.

Selain itu, suasana di setiap gerbong kereta sangat nyaman, interiornya juga cukup simpel, tapi terlihat mewah. Kursi penumpangnya berwarna biru dan setiap baris terdapat tujuh kursi. Enggak lupa terdapat pegangan bagi penumpang yang berdiri. Nah, pegangan di gerbong disabilitas ini lebih rendah. Dengan begitu, penyandang disabilitas tetap bisa meraih pegangan tersebut tanpa harus berdiri.

Bagaimana sahabat Merah Putih, pasti kamu sudah enggak sabar kan mau mencoba naik MRT? Tunggu saja ya, peresmian MRT akan dilangsungkan pada Maret nanti. "Seneng ada MRT, at least bisa mengurangi kemacetan Jakarta," tukas Gratia, Ketua komunitas Uku Iki, salah satu komunitas yang ikut dalam trial kereta MRT. (ikh)

Baca juga: Unik! Sebuah Pesawat Disulap Jadi Hotel, Segini Biaya Menginapnya