“Sebagai ibu ada rasa khawatir akan performa anak-anak, sehingga di mata mereka, saya seperti mengekang dan terlalu ikut campur,” ungkapnya. Jika sudah demikian, sang ayah akan turun tangan dan semua permasalahan terselesaikan dalam sekejap.
Meskipun Miss Wiwin dan Kakek Uban sudah dikenal sebagai pendongeng ulung, ia tak ingin terlalu menggurui anak-anaknya. Mereka ingin kedua anaknya yang menginjak remaja tersebut mengeksplorasi kemampuannya sendiri. “Mereka lebih banyak melihat dan mendengar lalu mulai mendongeng dengan gayanya sendiri. Kami ingin mereka berproses dengan harapan mereka bisa menemukan kenyamanannya. Kami tak ingin anak-anak menjadi copycat,” urainya. (*)