Kedatangan dari House Tyrell beserta ambisinya yang tinggi menimbulkan terjadinya bentrokan dengan House Lannister.
Raja Stannis Baratheon yang telah mengalami kekalahan meminta saran kepada Melisandre, yang berupaya untuk melakukan pengorbanan berdarah untuk menempatkan Stannis pada kedudukan Iron Throne.
Kemudian kembali kepada cerita pernikahan Raja Robb dengan Talisa Maegyr menjadi kesempatannya untuk memperbaiki kesalahan dengan House Frey yang menghasilkan Red Wedding dari Lord Edmure Tully dari Riverrun menjadi House Frey.
Kemudian, Robb Stark dibunuh ketika pernikahannya diselenggarakan, yang didalangi oleh para Lannister, Frey dan House Bolton.
Baca Juga:
The Weeknd, Travis Scott, dan SZA Ikut Andil dalam Game of Thrones Season Terakhir?
Disisi lain, menyebrangi lautan Narrow di daerah teluk Slaver, Daenerys Targaryen tengah mendapatkan pasukan tentara (Unsullied), dan membebaskan perbudakan di kota Astapor dan Yunkai dimana dirinya dipanggil sebagai 'Mhysa' (ibu) oleh para budak disana.
Oberyn Martell telah tiba di King's Landing untuk menghadiri pernikahan Raja Joffrey Baratheon dan Margaery Tyrell. namun terlihat jelas bahwa sesungguhnya ia merencanakan balas dendam kepada keluarga Lannister karena kematian saudara perempuannya, Elia, ketika keluarga Targaryen dikalahkan oleh para Lannister dahulu kala.
Pernikahan Joffrey tidak berakhir manis dan bahagia, malahan Joffrey meninggal akibat racun, dan penangkapan dilakukan terhadap pelaku yang salah, yaitu kepada pamannya sendiri, Tyrion Lannister.
Baca Juga:
Ini Sederet Bintang yang Berakting di Game Of Thrones Musim Terbaru
Setelah kematian Joffrey, adik laki-lakinya, Tommen kini menjadi pewaris tahta, dan ibunya, Cersei menghadapi masalah baru dengan Margaery Tyrell ketika dia ditunangkan dengan raja baru. Margaery menyadari bahwa neneknya, Olenna Tyrell bertanggung jawab atas kematian Joffrey.
Kemudian melanjutkan cerita pada teluk Slaver, Daenerys Targaryen membuktikan dirinya dengan memperluas kekuasaannya ke kota Meereen.