6. Silio Guro, Nias

Kepiting dari Nias. (Foto: facebook.com/likun.ng)
Kepiting dari Nias. (Foto: facebook.com/likun.ng)

Silio giro merupakan makanan berbahan dasar udang. Daging udang terlebih dahulu digiling halus kemudian dicampur dengan kelapa parut. Adoanan ini kemudian dibungkus dengan daun pisang lalu dibakar di atas bara.

Campuran giling udang dan kelapa terlebih dahulu dibumbui. Sajian silio guro mirip dengan botok atau bobotok di Pulau Jawa. Penggunaan daging udang inilah yang membuat silio guro sangat istimewa. Udang terkenal sangat enak dengan rasa gurih dan sedikit manis meski diolah dengan bumbu sederhana.

7. Udang Selingkuh, Papua

Udang selingkuh. (Foto: instagram.com/rynnapong)
Udang selingkuh. (Foto: instagram.com/rynnapong)

Udang selingkuh merupakan jenis udang yang terdapat di Sungai Baliem dan beberapa perairan darat di Papua. Udang air tawar yang awalnya makanan lokal ini, kemudian semakin populer dengan sebagai salah satu makanan khas Papua.

Bentuk udang selingkuh sebagaimana udang biasa dengan ukuran besar, namun ada yang membedakan yaitu terdapat capit besar seperti pada kepiting. Dari situ, bentuk antara kepiting-udang ini memopulerkan kata "selingkuh" sebagai lelucon bahwa udangnya selingkuh dengan kepiting.

Udang selingkuh diolah dengan sederhanan digoreng atau hanya direbus. Rasanya tetap enak. Tampilannya merah menggugah selera. Bagi penyuka pedas, bisa ditambahkan juga bumbu-bumbu pedas dengan pengolahan diberi kuah. (*)

Baca juga berita lainnya tentang kuliner tradisional nusantara dalam artikel: Ragam Kuliner Tradisional dari Kepulauan Nias, Unik dan Menggugah Selera