"Masih di kawasan sekitar Pulau Leebong ada dua tempat lagi yang menjadi paket wisata Pulau Leebong, yaitu pulau pasir dan hutan mangrove", ujar Lexy yang juga aktif di beberapa organisasi sosial kemasyarakatan.

Lexy yakin benar, apabila Indonesia ingin menyelenggarakan event dunia sekelas Tomorrowland, pulau Leebong siap menjadi tuan rumah. "Leebong cukup siap selenggarakan event tersebut, bahkan bisa memberikan konsep yang lebih berkesan", kata Lexy.

Zarra Tree House, salah satu vila yang bisa dijadikan tempat menginap oleh partygoers (Foto: MP/Gregory Bionde)

Lexy juga menceritakan bahwa di Pulau Leebong, masih banyak hutan bakau dan mangrove. Untuk menuju pulau pasir dan hutan mangrove, pengunjung bisa mengunakan kapal tradisional atau speedboat yang tersedia di Pulau Leebong. Jaraknya hanya sekitar 10 menit dari Pulau Leebong. Keunikan di Pulau Pasir ialah airnya selalu pasang di sore hari. Ketika air pasang pulau Pasir akan tenggelam hingga sebatas betis orang dewasa.

Dari Pulau Pasir tidak jauh pula menuju hutan Mangrove. Ketika melihat hutan Mangrove di Pulau Leebong kamu akan tidak merasa seperti berada di lautan. Ya, hutan Mangrove ini mirip sekali dengan hutan amazon. Hutan Mangrove memang disebut sebagai Amazonnya Belitung.

Rumah pohon memiliki suasana begitu romantis (Foto: MP/Istimewa)

Di area hutan Mangrove ada satu jalur kecil yang hanya bisa dilewati satu perahu.

"Menyusuri jalur ini benar-benar akan semakin membuat suasana terasa seperti di hutan Amazon. Namun, ketika air sedang pasang pemandu tidak akan melewati jalur tersebut demi alasan keamanan", tutup Lexy. (ikh/ryn)

Baca juga:

Pulau Pasir dan Hutan Mangrove, Surga Kecil Wisata Pulau Leebong