Profesional Sejati

Sejak pensiun, Collina memilih untuk menjadi konsultan tidak berbayar untuk Asosiasi Wasit Sepakbola Italia dan anggota Komite Wasit UEFA. Pria yang kini berusia 58 tahun itu menjadi pembanding utama wasit yang muncul sebelum dan sesudah dirinya. Spesialnya, Collina merupakan satu-satunya wasit yang diminta oleh pemain bintang seperti David Beckham untuk saling bertukar seragam.

Pada 2011, suami dari Gianna Collina menerima Hall of Fame sepak bola Italia. Itu adalah kehormatan tertinggi untuk bisa disandingkan dengan kapten AC Milan, Paolo Maldini dan kiper legendaris Gli Azzurri, Dino Zoff, yang memenangi Piala Dunia 1982.

Sebagai sebuat testimoni dari kehebatan Collina, ada baiknya untuk mengutip pernyataan Graham Poll yang menjadi wasit keempat ketika Jepang menghadapi Turki pada Piala Dunia 2002.

Pierluigi Collina

"Dia menggambar susunan pemain di papan. Dia memberi tahu kami bagaimana mereka akan bermain, siapa karakter yang berapi-api, di mana kemungkinan titik emosi. Collina adalah apa yang diharapkan setiap asisten terjadi di pihaknya. Dia mengetahui segalanya. Itu luar biasa dan lebih jauh lagi dia tidak salah," papar Graham Poll.

Sebagai epilog dari tulisan ini, jika di dunia hukum ada jargon yang berbunyi 'hakim adalah wakil Tuhan di dunia', Pierluigi Collina adalah sosok nyata dari wakil Tuhan di lapangan hijau yang bertugas menghakimi yang benar dan salah. (*/Bolaskor)