Pameran Pesona Kain dan Budaya Ende di Museum Tekstil Jakarta, 14 - 20 Desember 2016. (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
Pameran menampilkan sebuah alat tradisional tenun ikat asal Kabupaten Ende. Peralatan yang digunakan untuk membuat tenun ikat adalah warisan dari leluhur dengan struktur alat yang sangat kuat dan tahan lama. Pewarna yang digunakan berbahan alam seperti mengkudu, daun tarum, dan beberapa jenis daun lain termasuk jenis akar-akaran. Pengolahan pewarna membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga menghasilkan motif tenun yang berkualitas. Selain itu, cuaca juga menentukan kualitas pewarnaan tenun. Para penenun biasa membutuhkan panas matahari untuk mengeringkan benang-benang yang sudah dicelup.

Lanjut Baca lagi