3. Sempat mati suri dan hidup kembali

Cuplikan petualangan Sherina (Sumber: IMDb)
Petualangan Sherina yang menjadi salah satu pemicu titik balik film Indonesia (Foto: IMDb)

Krisis film juga sempat terjadi di Indonesia. Sekitar tahun 1991 hingga 1998 produksi film hanya 2-3 karya tiap tahun. Mirisnya lagi, film-film tersebut didominasi dengan tema seks. Kematian industri film Indonesia ini juga dipengaruhi dengan semakin banyaknya televisi swasta dan munculnya teknoloki VCD, LD dan DVD.

Padahal di masa itu lahir UU No 8 Tahun 1992 tentang Perfilman. Undang-undang tersebut mengatur kewajiban izin produksi. Kewajiban yang masih harus dilakukan hanyalah pendaftaran produksi yang prosesnya bisa dilakukan dengan surat-menyurat.

Kemudian perfilman Indonesia mulai kembali hidup di tahun 1998 hingga sekarang. Beberapa film juga mulai diperhitungkan dan menjadi trend misalnya Petualangan Sherina karya Mira Lesmana dan Ada Apa dengan Cinta? (AADC) tahun 2002 karya Rudi Soejarwo. Saat ini sineas film Indonesia mulai pilih-pilih film. Hampir tidak ada yang memberikan bumbu seks di filmnya. (*)