Diabetes dapat menyebabkan kerusakan progresif pada saraf bila tidak segera ditangani. Polineuropati, bentuk umum dari kerusakan saraf diabetes, dapat melukai jaringan saraf di lebih dari satu bagian tubuh, termasuk lapisan depan mata atau kornea. Ini mengganggu produksi air mata dan menyebabkan kamu menjadi lebih jarang berkedip, yang berarti air mata lebih mudah menguap.
Setelah kerusakan saraf terjadi, tidak banyak yang dapat kamu lakukan untuk mengatasinya. Kuncinya adalah untuk mencegah sebelum hal itu terjadi dengan mengontrol gula darah dan mengobati mata kering dengan obat tetes yang dijual secara bebas atau resep dari dokter jika perlu.
Udara kering baik di dalam maupun di luar ruangan dapat memperparah kondisi mata. Orang yang tinggal di iklim kering lebih rentan terkena mata kering, seperti di dataran tinggi. Lingkungan dalam ruangan yang kering dapat memiliki efek yang sama. Termasuk di mana saja baik dengan AC atau panas, lingkungan rumah sakit, pesawat terbang maupun lingkungan kerja. Iritasi lingkungan lainnya termasuk angin, asap, dan sinar matahari.
Baca Juga:
Mata Iritasi Jangan Dikucek, Ternyata Itu Bisa Memperburuk Kondisi Mata
Alergi dan mata kering hampir identik, dan fakta bahwa prevalensi mata kering sangat mirip dengan munculnya alergen musiman yang mengganggu. Mata kering sering terjadi pada musim panas. Sayangnya, banyak obat alergi malah menyebabkan mata kering, jadi jika kamu rentan terhadap penyakit ini, kamu mungkin perlu mencari cara lain untuk mengobatinya. Coba kenakan kacamata saat berada di luar ruangan atau, jika kamu berada di dalam rumah, gunakan filter udara.
Kurang konsumsi vitamin A menyebabkan mata kering. Ini relatif mudah diperbaiki karena nutrisinya ditemukan dalam banyak makanan seperti sayuran berdaun hijau (brokoli) dan sayuran berwarna oranye (ubi jalar, wortel, dan labu) serta hati.
Hal lain yang mungkin mempengaruhi kesehatan matamu adalah diet sehat. Melansir Health, sebuah studi menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dapat mengurangi gejala mata kering. Senyawa ini ditemukan pada ikan terutama salmon dan sarden, dan kenari. (tel)
Baca Juga:
Tips Menjaga Kesehatan Mata untuk Kamu yang Belajar dan Bekerja dari Rumah