Konser dibuka dengan penyambutan penonton oleh Cameron Smith, yang dulunya merupakan penyiar radio dan TV personality asal Amerika.
Setelah itu, seperti pada konser artis internasional umunya di Indonesia, panggung dibuka dengan nyanyian lagu Indonesia Raya. Kali ini Ardhito Pramono yang menjadi pempimpin lagu tersebut. Para penonton pun semua berdiri dan dengan lantang menyanyikan lagu kebangsaan.
Kelar lagu Indonesia Raya berkumandang di seantero BNI Hall Stage, tanpa basa basi, TOTO langsung menggeber panggung lewat lagu Devil's Tower dengan sangat spektakuler. Penonton pun lantas tak kuasa berjingkrak kala lagu bernada menghentak itu dimainkan.
Tanpa jeda, TOTO langsung melanjutkan penampilannya lewat lagu Hold The Line, grup yang didirikan tahun 1977 itu pun sukses membuat para penonton berteriak histeris dan bernyanyi bersama.
Suasana konser semakin meriah kala grup musik rock asal Negeri Paman Sam tersebut membawakan beberapa hit andalannya. Antara lain yaitu Lovers In The Night, Alone, dan Rosanna. Lagu-lagu tersebut dibawakan dengan sangat spektakuler. Terlebih lagi pada lagu fenomenal Rosanna, penonton pun tampak 'karaoke berjamaah' disepanjang lagu.
Saat beberapa lagu itu selesai dimainkan. Penonton kembali berteriak histeris kala lagu Georgy Porgy dikumandangkan. Semangat pesta penonton seakan terus membara untuk menyaksikan penampilan dari sang legenda. Mereka pun terlihat tak kenal lelah untuk bernyanyi dan berdansa mengikuti irama lagu.
Setelah itu, sang gitaris, Steve Lukather pun tak lupa untuk menyapa para penonton yang hadir. "Ready to sing along?" ucap Steve dari atas panggung dengan penuh semangat.
Tak butuh waktu lama, TOTO pun langsung memainkan sebuah lagu bertajuk Human Nature yang dipopulerkan oleh The King Of Pop, Michael Jackson. Lagu itu pun membuat para penonton yang tadinya tampak lelah dan duduk sejenak, kembali berdiri untuk menikmati musik.