Tujuan pemberian pekerjaan rumah bisa dikategorikan menjadi tiga, seperti dikutip dari buku karya Van Voorhis bertajuk Reflecting on the Homework Ritual: Assignments and Designs.
Pertama, intruksional. Tujuan pemberian pekerjaan rumah pada siswa bersifat instruksional, merupakan tujuan paling familiar bagi para guru. Tujuan itu untuk latihan, persiapan untuk pertemuan berikutnya, peningkatan partisipasi dalam belajar, pengembangan pribadi, dan sebagainya
Tujuan kedua, komunikatif. Tujuan bersifat komunikatif sebenarnya sangat penting, hanya saja kurang begitu disadari para guru.
Hal ini lantaran pada dasarnya pekerjaan rumah bisa memacu komunikasi antara para siswa, keluarga, dan guru. Hal tersebut terlihat dalam bentuk tugas dirancang untuk mendorong komunikasi guru dan orangtua, hubungan anak dengan orang tua, hingga anak dengan teman sekelompoknya.
Baca Juga:
Tujuan ketiga, Politis. Pekerjaan rumah sejatinya bisa berfungsi secara politis, bila hal itu dilakukan untuk memenuhi suatu kebijakan atau kepuasan masyarakat.
Pekerjaan rumah memberi sinyal pada orang tua dan masyarakat, bahwa sekolah memiliki standar akademik ketat, serta harapan-harapan tentang kinerja siswa.
Hal tersebut ditunjukan dengan beberapa sekolah secara jelas menyatakan sekolah memiliki kebijakan, terkait dengan pemberian pekerjaan rumah. Seperti halnya frekuensi, lama pengerjaan, prosedur, hingga peran orang tua dalam proses penyelesaian pekerjaan rumah.
Di samping itu, pekerjaan rumah bisa dikategorikan sebagai bernuansa politis, bila pekerjaan rumah dimaksudkan sebagai 'hukuman'. Meski para pendidik telah lama menolak pemberian pekerjaan rumah dimaksudkan sebagai hukuman.
Baca Juga:
Sejumlah siswa dan orang tua masih melihat atau memahami pekerjaan rumah sebagai hukuman, dengan beberapa alalasan, seperti memakan waktu lama dan kurang dikomunikasikan. Padahal, guru bermaksud memberikan pekerjaan rumah untuk memberikan pengalaman positif.
Agar mudah dan rajin mengerjakan pekerjaan rumah. Ada sejumlah tips bisa dilakukan para siswa. Antara lain memperhatikan perintah guru selama pelajaran terkait pekerjaan rumah, mengamati cara mengerjakan tugas dan bertanya bila belum jelas, dan mempraktikkan sebagian tugas serta bertanya jika perlu.
Selain itu, pentingnya juga untuk mencatat tugas pekerjaan rumah dan batas waktu, mempersiapkan bahan diperlukan, menunjukkan perencanaan, bertanya bila masih ada hal belum jelas, bawa pulang tugas dan menunjukan pada orang tua, meminta pekerjan rumah dan meminta bantuan orang tua, tugas dibawa ke sekolah dan tunjukan pada guru, mengecek nilai, kesalahan, dan bertanya bila perlu. (Ryn)
Baca juga: