Obat kumur bermanfaat mencegah penumpukan plak pada gusi, di antara gigi, dan permukaan gigi saat disikat. Meski dapat mengurangi penumpukan plak, namun yang harus diingat obat kumur tidak dapat mengurangi plak yang sudah ada pada gigi.
Obat kumur tidak memiliki dampak yang sama seperti perawatan pemutihan gigi. Meskipun demikian salah satu manfaat obat kumur terapeutik adalah efek memutihkan jika digunakan dalam jangka panjang. Jika ingin gigi putih cari obat kumur yang mengandung carbamide peroxide sebagai salah satu bahan aktifnya.
Berkumur dengan obat kumur yang mengandung flouride dapat mengurangi gigi berlubang. Telah banyak penelitian tentang manfaaat fluoride dalam menurunkan demineralisasi dan lubang pada gigi.
Penyakit periodontal seperti radang gusi, gusi dan dudukan gigi dapat membengkak atau terinfeksi karena plak dari bakteri dan makanan yang menempel pada gigi. Obat kumur anti bakteri, yang mengandung alkohol atau chlorhexidine, kemungkinan dapat mencegah penyakit gusi.
Manfaat obat kumur dapat meredakan sariawan, bekerja dengan mendetoksifikasi area yang dimaksud. Hal ini dianggap ampuh untuk mengurangi jumlah bakteri yang dapat mengiritasi bagian yang terkena sariawan.
Penyakit periodontal adalah faktor risiko dari kelahiran prematur dan bayi dengan berat di bawah normal. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dari infeksi gusi dapat menyusup ke peredaran darah perempuan yang sedang hamil. Akibatnya dapat meningkatkan pembengkakan yang menstimulasi kontraksi.
Penelitian terbaru yang diterbitkan di American Journal of Obstetrics and Gynecology, menemukan kalau calon ibu yang menggunakan obat kumur selama kehamilan. Memiliki kemungkinan sangat kecil untuk melahirkan prematur.
Berdasarkan daftar manfaat obat kumur di atas, obat kumur benar-benar memberikan manfaat yang menyenangkan. Namun penting untuk diketahui kalau tidak semua obat kumur sama. Berkumur juga bisa menggunakan air garam yang bisa dibuat sendiri di rumah menggunakan air hangat dan garam. Sementara obat kumur yang dijual di pasaran mengandung beragam bahan yang berkisar dari fluoride atau alkohol atau clorhexidine.
Yang harus dicatat obat kumur tidaklah direkomendasikan untuk anak-anak berusia di bawah enam tahun. Ini disebabkan oleh refleks menelan kemungkinan masih belum berkembang sempurna pada anak-anak seumuran itu. (psr)