Buruh sebagai profesi, tidak pernah
Bicara milenial digital dan bagaimana buruh saat ini bisa dikatakan ada dua hal yang saling bertolak belakang. Di satu sisi sangat mengkhawatirkan, dimana ada “penggantian” dari tenaga manusia ke tenaga mesin (robot) dan komputerisasi. Buruh-buruh atau pekerja mulai dikurangi dan yang menjadi operator dari mesin tersebut adalah buruh dengan skill tinggi.
Muncul dan berkembang sistem outsourcing bisa dikatakan sebagai penanda larinya tanggung jawab perusahaan untuk memberikan hak-hak layak untuk buruh ke depan. Persaingan tenaga kerja semakin tinggi yang memunculkan sifat individualisme.
Memang generasi milenial digital saat ini mampu memiliki kebebasan bahkan ledakan-ledakan yang tak terbatas. Untuk mendorong lahirnya keuntungan, baik buat dirinya sendiri ataupun perusahaan.
Seperti sebuah istilah, “panjang jadi ular, pendek jadi kodok” dan nasib dipertaruhkan di meja judi. Sebuah tawaran menggiurkan di zaman ini. Tetapi di satu pihak terpangkasnya hak-hak sebagai buruh yang harusnya didapatkan adalah tanggung jawab perusahaan di sisi lain.