3. Taman Nasional Baluran

TN Balurab
Padang sabana nan hijau di Taman Nasional Baluran. (foto: instagram @pecandu.ketinggian)

Taman nasional ini biasa dikenal sebagai Afrika Van Java. Letaknya di wilayah Gunung Baluran. Layaknya taman nasional, kawasan ini menyimpan berbagai spesies di dalamnya. Ada 26 spesies mamalia dan 155 jenis burung di taman nasional ini. Pastinya, kamu akan bertemu banteng yang menjadi maskot Taman Nasional Baluran.

Selain satwa liar, kamu bisa beraktivitas di alam bebas di sini. Pemandangan mata kamu akan dimanjakan dengan 444 spesies tumbuhan asli yang khas, seperti widoro bukol (Ziziphus rotundifolia) dan mimba (Azadirachta indica).

Taman Naisonal Baluran amat luas dengan habitat hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa, dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Tipe vegetasi sabana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran, yakni sekitar 40% dari total luas lahan.

Musim kunjungan terbaik ke taman nasional ini ialah pada Maret sampai dengan Agustus setiap tahunnya. Meskipun menuju ke Taman Nasional Baluran ini sangat nyaman karena sudah diaspal dan merupakan jalur lintas provinsi yang menghubungkan Bali, Banyuwangi, dan Kota Surabaya, banyak yang menyarankan untuk tidak melintasi taman nasional ini di malam hari.

4. Bedugul Taman Rekreasi Hotel

the ghost palace
Sebuah bangunan hotel terbengkalai di Bedugul, Bali, kini disebut The Ghost Palace. (foto: mirror.co.uk/Jacob Lukaitis)

Sebuah bangunan hotel megah di pinggir jalan menjadi daya tarik penuh misteri di Bali. Orang-orang menjuluki tempat itu sebagai The Ghost Palace.

Bangunan megah itu merupakan hotel PI Bedugul yang ditinggalkan begitu saja. Awalnya, bangunan tersebut akan dijadikan taman rekreasi, hotel, dan restoran di daerah Bedugul, Tabanan, Bali. Letaknya di pinggir jalan besar dari arah Denpasar menuju Bedugul. Jika kamu akan menuju objek wisata Bedugul, hotel ini pasti akan kamu lewati.

Banyak cerita misteri yang dikisahkan warga sekitar terkait dengan bangunan hotel yang gagal dibuka dua dekade lalu ini. Mulai dari suara riuh dari dalam bangunan hingga ada wisatawan asing yang tersesat dan ditemukan di dalam hotel.

5. Lubang Jepang Bukittinggi

lubang jepang
Wisatawan boleh menyusuri dalam Lubang Jepang. (foto: Instagram @tiaraoktaliaa)

Di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, ada ngarai yang amat indah bernama Ngarai Sianok. Untuk menikmati keindahan ngarai tersebut, wisatawan akan datang ke Taman Panorama yang terletak tepat di depannya. Menyatu dengan taman, sebuah objek sejarah bisa kamu nikmati juga di sana, yakni Lubang Jepang.

Lubang Jepang merupakan sebuah terowongan (bunker) perlindungan yang dibangun tentara pendudukan Jepang sekitar tahun 1942 untuk kepentingan pertahanan. Baru pada 1984, lubang ini dikekola menjadi objek wisata sejarah.

Lubang ini disebut-sebut sebagai terowongan terpanjang di Asia dengan total panjang hingga 8 km. Di dalamnya terdapat sekitar 21 lorong kecil dengan berbagai fungsi. Lubang Jepang ini juga terhubung ke beberapa titik strategis di Bukittinggi, seperti Jam Gadang Bukittinggi dan Istana Bung Hatta.

Pada salah satu bagian lubang, terdapat celah yang digunakan tentara Jepang untuk membuang mayat romusha yang mati saat pembangunan. Hal itu membuat lubang ini terasa mencekam. Tidak itu saja di satu titik pada bagian atasnya merupakan pekuburan warga lokal.

Meskipun demikian, kini Lubang Jepang menjadi saksi sejarah pendudukan Jepang di Bukittinggi. Walau penuh dengan kisah kelam, Lubang Jepang tetap jadi objek wisata edukasi yang layak kamu kunjungi.

Bagaimana, cukup bernyali untuk berkunjung?(dwi)