Nama rapper Iwa Kusuma (Iwa-K) akan selalu muncul dalam benak ketika membahas kehadiran awal genre musik hip-hop di tanah air pada tahun 90-an. Kehadirannya di industri musik Indonesia kala itu seperti angin segar saat banyak orang mendengarkan musik rock.
Dengan gaya bernyanyi berbeda yang terdengar seperti orang berceloteh, Iwa-K bukanlah musisi pertama yang melakukannya di Indonesia. Almarhum Benyamin Sueb dan Farid Hardja sudah terlebih dulu melakukan hal tersebut, menyanyi dengan rima yang terlontar cepat pada lagu-lagu mereka. Meskipun begitu, Iwa-K tetap diklaim sebagai rapper Indonesia pertama.
(video: YouTube/Andrew Meda)
Dalam menggaungkan kebebasan berekspresi melalui musik hip-hop/rap kala itu, Iwa-K tidak sendirian. Penyanyi yang kita kenal dengan nama Denada juga punya andil dalam perkembangan awal musik rap di tanah air, meski ia sempat bergonta-ganti haluan dalam bermusik.
(video: YouTube/Mellyana Guardians)
Kebebasan berekspresi melalui musik rap yang digaungkan oleh Iwa-K dan Denada kala itu tidak berhenti begitu saja. Setelah mereka, semakin banyak nama dan grup rap yang bermunculan di scene hip-hop Indonesia.
Beberapa diantaranya berhasil mendapat perhatian banyak orang dengan karya mereka yakni Black Kumuh, Boyz Got No Brain, Sindicat31, Sweet Martabak , dan masih banyak lagi.