Aku Sudah Menunggu
Kapan kamu pulang, sayang?
Kamu cuma bilang “rindu”
Tapi semuanya hanya omong kosong
Dengan hati yang penuh galau,
Lelah sampai terasa sakit
Aku terus berjuang,
Menunggu kamu pulang
Kapan kamu kembali?
Aku menunggu kamu di Ambon
Aku menelepon, tapi tak ada jawaban
Aku minum sampai jantungku terasa sakit
Kupaksa diriku untuk bangkit,
Aku harus move on
Hidupku harus terus berjalan
Malam ini aku terbang
Aku terbang… selamat tinggal
Aku Hancur Karena Kamu
Aku mabuk, aku patah karena kamu
Aku terluka, aku sakit
Sementara kamu masih berkata manis
Baca juga:
9 Juni Weton Apa? Ini Arti dan Karakter Weton Senin Pahing Menurut Primbon Jawa
Bukan sekali, tapi berkali-kali
Sekarang kamu datang dan pergi
Tolong… jangan kembali lagi
Berapa kali aku jatuh,
Dan tak sanggup untuk bangkit?
Aku berharap ada tangan yang mengangkatku,
Tapi tak ada yang menyambut
Api yang dulu menyala
Kini telah padam
Yang tersisa hanya abu
Dan aku harus menghadapi semua ini sendiri
Kenangan yang Tertinggal
Bukan kamu, bukan dia,
Yang tinggal hanyalah kenangan
Orang lain sudah datang
Menutup bayangan diriku
Baca juga:
9 Juni Weton Apa? Ini Arti dan Karakter Weton Senin Pahing Menurut Primbon Jawa
Aku telah berjuang
Aku yang berkorban
Aku yang terluka,
Jadi aku yang harus pergi
Mengapa kamu harus berjanji akan menunggu,
Jika kata “rindu” justru menjadi luka?
Hatiku sakit,
Cerita mereka hanya menambah luka
Sopi dan saguer jadi pelarian
Curhat lewat lagu jadi pelampiasan
Penantian yang Tak Kunjung Usai
Aku berjuang, aku berkorban
Bekerja keras, banting tulang
Tapi mengapa kamu tak kunjung pulang?
Dari Januari, Februari, Maret, hingga April
Kamu bahkan tak memikirkan anakmu yang kecil di Ambon
Oh… aku masih menunggu kamu di Ambon
Aku telepon, tapi tetap tak ada jawaban
Aku minum hingga jantungku sakit
Kupaksa bangkit, aku harus move on
Karena hidupku harus terus berjalan
Malam ini aku terbang…
Malam ini aku terbang, terbang
Aku terbang… selamat tinggal