Dalam postingan di akun Twitter Partai Gerindra, juga mendesak Polri melakukan evaluasi dalam rekrutmen anggotanya. Sebab, menurut Gerindra, oknum anggota Brimob itu terlibat cekcok karena persoalan sepele dan pelaku juga kerap berfoto pamer senjata di medsos.
10. Jadi kalau ada oknum anggota Brimob yang menembak orang sampai meninggal dunia hanya karena cekcok soal parkir, dan belakangan diketahui sering pamer senjata api di sosial media, berarti ada yang salah dengan psikologinya. Polri harus berani melakukan evaluasi terkait hal ini pic.twitter.com/BfwYcNBvXN
— Partai Gerindra (@Gerindra) 22 Januari 2018
Partai Gerindra mengimbau seluruh keluarga besar Partai Gerindra agar menahan diri, dan tidak mudah terprovokasi.
"Tetap satu komando. Jangan sampai peristiwa duka ini dimanfaatkan oleh pihak tertentu yang ingin merusak nama besar partai dan berupaya mengadu domba partai dengan institusi tertentu," tulis akun Gerindra.
12. Tetap satu komando. Jangan sampai peristiwa duka ini dimanfaatkan oleh pihak tertentu yang ingin merusak nama besar partai dan berupaya mengadu domba partai dengan institusi tertentu.
— Partai Gerindra (@Gerindra) 22 Januari 2018
Baca juga berita lain terkait tewasnya pengawal Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto: Buntut Tewasnya Kader Gerindra, Pemkot Bogor Tutup Lipss Karaoke