2. Panduan makanan sarapan yang sehat

breakfast plate
Menu sarapan harus lengkap nutrisi. (foto: pixabay/free-photos)

Ahli gizi Prof Dr Ir Hardinsyah, seperti dikutip dari Hellosehat, menyebut menu sarapan kebanyakan masyarakat Indonesia masih belum memenuhi kebutuhan gizi yang lengkap dan seimbang. Hal itu disebabkan pola kebiasaan konsumsi sarapan yang masih ‘sebutuhnya’.

Selain itu, ada anggapan bahwa sarapan sekadar untuk mengganjal perut dan mencegah lapar ketimbang membekali tubuh dengan sumber gizi yang bisa memberikan energi dan rasa kenyang lebih lama agar tubuh lebih siap beraktivitas.

Untuk itu, ia menyarankan menu sarapan sehat sebaiknya mengandung:

- Karbohidrat, sebaiknya karbohidrat kompleks seperti oatmeal, gandum, biji-bijian, dan nasi merah.

- Lemak, yaitu lemak tak jenuh seperti kacang-kacangan.

- Protein, seperti telur dan daging tanpa lemak.

- Vitamin dan mineral, yang berasal dari buah dan juga sayur.

- Serat, yang juga berasal dari buah dan juga sayur. - Air.

Semua gizi itu harus terpenuhi dan ada saat sarapan. Dengan gizi yang cukup saat sarapan, stamina kamu akan jauh lebih bugar dan konsentrasi pun tetap terjaga. Dengan begitu, hari yang kamu jalani jauh lebih produktif.

Namun perlu diingat, meski makanan yang kamu makan bergizi seimbang, porsinya pun tetap perlu diperhatikan. Idealnya, dalam satu piring sarapan 4/5 porsi perlu diisi karbohidrat kompleks, 1/4 porsi oleh lauk yang terdiri dari protein dan juga mineral, sedangkan 1/2 porsi lainnya terdiri dari buah dan sayur untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan juga mineral.

Bagaimana, sudah sarapan sehat hari ini?(*)