Pengembangan Wisata Halal

Salah satu potensi yang bisa dikembangkan di Sumbar adalah wisata halal karena provinsi ini dikenal memiliki falsafah adat yang mendukung yaitu Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah yang berarti adat berdasarkan syarak dan syarak mengacu kepada Alquran.

Sejalan dengan itu Sumatera Barat juga masuk lima besar daerah tujuan wisata halal di Indonesia berdasarkan data yang dihimpun oleh Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI).

Lima besar daerah yang menjadi tujuan wisata halal berdasarkan survei yang dilaksanakan PPHI tersebut yaitu Aceh, Sumatera Barat, Jakarta, Jawa Barat dan Lombok.

Lembah Marau
Lembah Harau (Youtube)

Oleh sebab itu Ketua PPHI pusat Riyanto Sofyan mengingatkan pemerintah daerah ikut berperan membenahi tujuan wisata halal yang ada di Sumbar bukan hanya dari sisi kebijakan namun juga komitmen rencana aksi dan anggaran.

"Belajar dari Lombok dalam mengembangkan destinasi peran pemerintah daerahnya amat kuat sehingga mau memberi subsidi pengurusan sertifikasi halal," kata dia.

Ia mengatakan ketika pemerintah berkomitmen lewat anggaran pada akhirnya yang akan mengambil manfaat juga pemerintah daerah karena akan terjadi peningkatan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata.

Kalau bisa di pemerintah daerah ada satu pejabat yang khusus menangani wisata halal karena ini butuh suatu kompetensi khusus.

Kemudian ia mengingatkan perlu ada standardisasi agar wisatawan yang berkunjung tidak kecewa serta meningkatkan pamor wisata halal lewat pengembangan pemasaran.

"Malaysia yang populasi muslimnya 60 persen sudah mulai mengembangkan wisata halal sejak 1990, sementara Indonesia baru memulai pada 2012 padahal 80 persen populasi muslim," ujarnya.

Ia menilai yang dibutuhkan bukan hanya menjual merek namun juga promosi langsung wisata halal.

Melihat potensi tersebut Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) Sumatera Barat berharap Perda tentang wisata halal segera diterbitkan oleh pemerintah setempat sebagai payung hukum dalam pengembangan di Ranah Minang.

"Potensi wisata halal di Sumbar terbilang besar, apalagi sejak 2016 Kementerian Pariwisata menetapkan provinsi ini sebagai salah satu daerah tujuan wisata halal, agar pengelolaanya lebih optimal perlu ada payung hukum dalam bentuk peraturan daerah," kata Ketua PPHI Sumbar Havid Dt Rang Kayo Basa.

Menurutnya jika potensi wisata halal dikelola dengan baik akan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Sumbar seperti dari Timur Tengah.

Selain itu wisata halal tidak hanya diperuntukan bagi muslim semata karena identik dengan bersih, higienis sehingga dapat dinikmati semua kalangan.

Pantai Mandeh Sumbar
Puncak Mandeh (Pinterest)

Penambahan Penerbangan Guna meningkatkan kunjungan wisatawan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumatera Barat menilai perlu penambahan rute penerbangan dari Jakarta ke Padang untuk menekan harga tiket yang tergolong mahal akibat tingginya permintaan.

"Info dari maskapai, pada 2018 tingkat keterisian pesawat lumayan tinggi, ini menyebabkan tiket mahal, jika pemerintah provinsi ingin meningkatkan kunjungan wisatawan solusinya penambahan jadwal penerbangan," kata Ketua Asita Sumbar Ian Hanafiah.

Dibandingkan rute Pekanbaru-Jakarta dengan Padang-Jakarta yang jaraknya relatif berbeda, tiket ke Padang jauh lebih mahal.

"Ini terjadi karena hukum pasar saat permintaan tinggi harga naik, menandakan orang juga ramai ke Padang, maskapai tentu saja akan mengambil untung karena dijual mahal saja laku," katanya.

Ia mengatakan mahalnya harga tiket juga menjadi keluhan pemerintah provinsi yakni Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang meminta maskapai tidak menjual dengan harga terlalu mahal.

"Oleh sebab itu pemerintah harus melakukan intervensi lewat penambahan jadwal sehingga harga tiketnya dapat lebih murah," katanya.

Di sisi lain ia menilai tahun ini kunjungan wisatawan ke Sumbar merupakan yang terbaik dibanding tahun sebelumnya.

Sementara Humas PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Minangkabau Fendrick Sondra menyebutkan saat ini pihaknya setiap hari melayani 81 penerbangan domestik dan 6 rute internasional.

"Dari 81 penerbangan tersebut sebanyak 69 penerbangan merupakan rute Padang-Jakarta, "pungkasnya.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Kubu Prabowo Geram Penyampaian Visi Misi Dibatalkan, TKN Sebut Tiap Hari Lakukan Sosialisasi