3. Punya banyak variasai bentuk dan tekstur
Karena sejarah kue ini yang panjang banget, enggak mengherankan jika kue ini sudah banyak mengalami perubahan dari resep asli. Tekstur dan bentuk kue jahe yang kamu kenal kini sudah berbeda dari aslinya dulu.
Di Jerman dan Paris, gingerbread teksturnya keras. Beda lagi di Inggris, gingerbread dibuat lebih lembut.
Dalam hal bentuk, gingerbread pun sudah berevolusi. Awalnya gingerbread dibuat dengan cetakan kayu yang memiliki ukiran. Kue akan dilapisi dengan icing untuk menonjolkan ukiran pada kue.
Sekarang, gingerbread lebih familier dengan bentuk manusia lucu. Bentuk itu pertama kali dibuat untuk Ratu Elizabeth I.
Sementara itu, gingerbread house yang berbentuk rumah baru dibuat pada abad ke-16 oleh orang-orang Jerman. Rumah gingerbread dibuat semirip mungkin dengan rumah di musim dingin. Ada cerobong asap dan salju yang memenuhi gentingnya. Benar-benar menyimbolkan perayaan Natal. Enggak cuma enak dilihat, rumah kue jahe juga punya khasiat menghangatkan tubuh di malam Natal.
Dengan rasa yang nikmat dan sensasi hangat jahe bercampur rempah, pantas saja gingerbread jadi kue ikonik dalam setiap perayaan Natal di seluruh penjuru dunia.(dwi)