3. Semen membantu sperma hidup lebih lama

Sperma hidup dalam semen
Sperma hidup di dalam semen (Foto: Pexels/GEORGE DESIPRIS)

Banyak yang salah kaprah antara memahami semen dan sperma. Keduanya sering dianggap sama. Padahal semen ialah pelindung dan makanan sperma. Yang dapat membuat sperma bertahan hidup lebih lama.

Sedangkan sperma ialah sel yang hidup di dalam semen. Sperma enggak bisa hidup tanpa semen. Sperma dapat hidup sampai beberap hari di dalam saluran reproduksi perempuan. Sedangkan tanpa semen, sperma hanya dapat hidup beberapa detik saja.

4. Mustahil semen berbau enggak sedap

Bau semen seperti pemutih
Warna semen yang enggak sehat bisa menguning (Foto: Pexels/Adonyi Gabor)

Perempuan enggak perlu jijik. Bau semen yang normal mustahil berbau enggak sedap. Baunya seperti pemutih. Kalau bau semen enggak sedap, berarti si pria mengalami masalah kesehatan. “Semen yang berbau busuk bisa menjadi tanda infeksi, mungkin infeksi menular seksual," tutur Reitano.

Semen yang enggak sehat juga akan berubah warna. Jika normalnya berwarna putih. Semen yang enggak sehat akan berubah warna menjadi kuning. Bahkan warnanya bisa menghijau. Baunya benar-benar busuk. (ikh)