Penjahat cyber merugikan ekonomi global sebesar 400 milyar Dolar Amerika setiap tahunnya. Bagaimana blockchain bisa mencegah serangan ini? Laman Coinvestasi mengungkapkan terdapat 3 fitur blockchain yang bisa membantu mencegah serangan keamanan cyber.

Bebas dari manusia

Sistem blockchain berjalan tanpa konsep ‘kepercayaan manusia’. Seperti pernah dituliskan Derin Cag dalam artikelnya yang berjudul Richtopia, “Ini mengasumsikan bahwa insider atau outsider dapat berkompromi dengan sistem kapanpun, karenanya ini bersifat bebas dari ‘etika manusia’.”

Abadi

Blockchain membolehkan untuk menyimpan data dan mengamankannya menggunakan aturan kriptografi seperti digital signature dan hashing. Satu dari fitur terbaik adalah ketika data memasuki blok dalam blockchain, data tidak bisa dirusak. Ini disebut ‘kekekalan’.

blockchain
Blockchain menghubungkan banyak node di dalamnya. (Foto: Pixabay/xresch)

Desentralisasi

Blockchain adalah sistem terdistribusi yang bersifat desentralisasi. Blockchain terbuat dari banyak node. Untuk mengambil keputusan, mayoritas node harus mencapai konsensus dan mengambil keputusan. Sehingga, kita memiliki sistem demokrasi dan bukan figur otoritatif yang terpusat.

Pengalaman dari Guardtime bisa jadi merupakan contoh memproteksi diri. Guardtime adalah start-up keamanan data yang didirikan oleh kriptografer dari Estonia, Ahto Buldas. Mereka baru-baru ini mulai memasang data sensitif di blockchain untuk keamanan tambahan.

blockchain
Blockchain dapat menangkal pencurian informasi dan data. (Foto: Pixabay/xresch)

Kebanyakan perusahaan keamanan menggunakan Public Key Infrastructure (PKI) yang menggunakan Kriptografi Asimetrik dan cache dari public key. Masalahnya adalah key tersebut dipegang oleh body central (Otoritas Sertifikat). Karena sistem bersifat sentral, mereka rentan terhadap serangan.

Jadi, Guardtime menggunakan blockchain untuk membuat KSI (Keyless Signature Infrastructure) untuk mengganti sistem PKI. Itu telah menjadi perusahaan blockchain terbesar di dunia berdasarkan pendapatan, jumlah pegawai dan penyebaran pelanggan aktual. Pada 2016, perusahaan memperoleh rekam medis dari 1 juta penduduk Estonia menggunakan sistemnya. (*)