3. Lebah dan Teknologi 5G

beekeeper
Teknologi 5G memudahkan peternak lebah madu mengawasi sarang. (foto: pixabay/BusinessHelper)

Tak hanya dalam teknologi canggih di bidang otomotif, teknologi 5G akan berimpak pada agrikultur pintar. David Houghton, Manajer Umum Asset Tracking Solutions di NimbeLink, mengatakan 5G dan internet of things (ToI) akan membantu melindungi lebah madu. Yang pada akhirnya, mengamankan pasokan pangan dunia.

"Sarang lebah amat bernilai. Karena itulah permintaan atasnya cukup tinggi. Dengan begitu, penjaga sarang lebah harus menjaga sarang-sarang tersebut. Untuk itulah mereka menggunakan pelacak aset untuk mengawasi kesehatan sarang," jelas Houghton.

Teknologi pemantau sarang lebah madu tersebut tengah dikembangkan Nimbelink, bekerja sama dengan The Bee Corp. Teknologi itu akan memantau sarang dengan merekam data-data penting, seperti temperatur, kelembapan, pergerakan, dan lokasi. Data tersebut dikumpulkan lewat sensor lalu ditransmisikan kembali untuk dianalisis.

4. Setelah 5G, Teknologi 6G Selannjutnya Tengah Dikembangkan

google glass
Saat teknologi 6G diluncurkan, kacamata pintar akan mengambil alih. (foto: PCMags.com)

Tentunya, perkembangan teknologi enggak akan berhenti di 5G. Ketika publik baru akan menyambut 5G, para ahli telah mengutak-atik untuk menghadirkan teknologi canggih lainnya. "Teknologi 5G memang bagus. Namun, 6G lebih baik," ujar Ari Pouttu, profesor sains di University of Oulu, Finlandia.

Teknologi 6G diharapkan akan muncul di 2030 mendatang. Yang bikin penasaran, dengan teknologi 6G, ponsel pintar tak akan lagi dibutuhkan. "Tinggalkan ponsel pintar. Bayangkan manusia berinteraksi langsung dengan infrastruktur," jelas Poutto.

Yang ia maksud, kamu bisa menyentuh permukaan pintar dengan alat eletronik di dalamnya. "Kacamata pintar akan ada di mana-mana," imbuh Poutto.

Sangat futuristik ya.(*)