5. Museum Maritim

View this post on Instagram

Negara kita, Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki lebih dari 14 ribu pulau dan diapit oleh dua Samudera. Letak geografis ini menyebabkan Bangsa Indonesia tidak dilepaskan dari kehidupan maritim sejak zaman dahulu. . . . #museum #museummaritim #museummaritimindonesia #museummaritimjakarta #museummaritime #museummaritimeindonesia #museumjakarta #museumtraveler #museumlover #museumdihatiku #museumday #ayokemuseum #visitmuseum #visitjakarta #enjoymuseum #enjoyjakarta #jakarta #indonesia #indonesiatraveler #museumofindonesia #jakartatraveler #jakartatourism #indonesiatourism #indonesiatravellerid #visitindonesia #pesonaindonesia

A post shared by Naila Aunika (@naila_aunika) on

Menyeberang Masjid Al Muqarrabien dan Gereja Mahanaim, rombongan memasuki kawasan pelabuhan Tanjung Priok. Berjalan sekitar 10 menit, akhirnya tiba di Museum Maritim Indonesia yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan No.9 Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Museum ini diresmikan pada 7 Desember 2018. Dulunya, ini adalah bekas kantor Pelindo," ujar Kepala Bagian Pelayanan dan Edukasi Museum Maritim, Andi Handriana.

Selama kurang lebih satu bulan pertama dibuka, Andi mengatakan, museum ini telah dikunjungi lebih dari 1.000 orang.

Museum ini menceritakan kilas sejarah pelabuhan di Hindia Belanda mulai pada saat kolonial Belanda, termasuk sejarah pelabuhan Tanjung Priok, hingga masa setelah kemerdekaan, dengan replika barang, dorama, hingga audio visual yang menarik.

Bahkan, museum juga dilengkapi QR code di sejumlah tempat untuk menjelaskan peristiwa yang digambarkan kepada pengunjung lewat ponsel pintar mereka. Tidak hanya itu, terdapat pula ruang simulasi kapal sehingga pengunjung dapat merasakan suasana di dalam kapal.

Masuk museum ini tidak dipungut biaya alias gratis. Museum buka dari Selasa hingga Jumat pukul 09.00 sampai 16.00 WIB, sementara pada akhir pekan Sabtu dan Minggu, museum buka pukul 09.00 sampai 17.00 WIB. (*)

Baca Juga: Wisata Sejarah Mataram Kuno di Candi Sambisari