2. Dampak kritikan terhadap orang dewasa

Kritik di lokasi kerja. (Pixabay/StockSnap)
Jika salah disampaikan, kritik di tempat kerja bisa kontraproduktif. (Foto: Pixabay/StockSnap)

Berbeda dengan kepercayaan 'kritik yang membangun', dampak kritik terhadap orang dewasa justru seringkali bersifat negatif. Sejatinya, hal itu tergantung pada si pemberi kritik dan bagaimana kritik tersebut disampaikan.

Kebanyakan kritik dalam dunia orang dewasa disampaikan antara rekan kerja atau di antara pasangan (laki-laki dan perempuan). Dalam hal ini, sebagian besar pihak pemberi kritik menerapkan cara yang salah dalam menyampaikannya. Mereka justru menunggu terlalu lama untuk menyampaikan kritik sehingga penyampaiannya dibarengi emosi.

Dalam sebuah artikel yang dimuat dalam Journal of Applied Psychology, disebutkan, sebuah eksperimen dilakukan untuk menguji dampak kritik terhadap beberapa orang (sampel). Hasilnya menunjukkan bahwa cara penyampaian kritik yang salah dari atasan kepada rekan kerja justru menyebabkan konflik di tempat kerja, timbulnya ketidakpercayaan, dan perselisihan kekuasaan.

Dalam studi lainnya, yang juga bertujuan menguji reaksi orang terhadap kritik, ditemukan bahwa mereka yang menerima kritik keras justru menjadi tidak ingin bekerja lebih baik. Orang-orang itu justru cenderung ingin menghindari si pemberi kritik dan menjadi malas untuk bekerja sama dengannya di kemudian hari.

Hal itu terkait dengan kritik keras yang diberikan dengan cara yang salah dan hanya fokus pada kesalahan personal, sehingga orang yang dikritik justru menjadi lebih malas dalam melakukan pekerjaan mereka.

Sebaliknya, terdapat dampak kritik terhadap orang dewasa dalam jenis kritik yang berbeda. Kritik jenis itu, yang disampaikan tanpa emosi, dijelaskan secara spesifik dan tepat, serta menggunakan penuh perhatian, justru bisa membuat seseorang terpacu untuk bekerja lebih baik.

Lanjut Baca lagi