Ia menuding pihak promotor yang melakukan hal tersebut. Pihaknya mengatakan bahwa pihak promotor Yes24 melaporkan keuntungan yang lebih rendah daripada jumlah yang sebenarnya. Untuk menjawab kecemasan penggemar, pihak agensi Lee Jong-suk, A-Man Team membuat sebuah surat penyataan.

Dalam surat tersebut, pihak agensi menjelaskan kronologis penahanan paspor Lee Jong-suk. “Kami mendengar bahwa perwakilan YES24 mengambil paspor aktor dan staf tanpa alasan apapun dan menghilang. Beberapa jam kemudian, mereka ditahan oleh otoritas pajak Indonesia karena mereka tidak membayar pajak. Kami mengetahui bahwa YES24 juga tidak mengajukan izin kerja jangka pendek. Itulah yang menyebabkan masalah visa terjadi,” urai representatif A-Man Project dalam surat terbuka.

Mereka menjelaskan bahwa mereka terus menyelidiki penyebab terjadinya insiden tersebut. akan tetapi keterangan yang disampaikan oleh pihak promotor YES24 terus berubah-ubah. Melihat ketidakseriusan pihak promotor, pihaknya pun berencana untuk membawa kasus tersebut ke ranah hukum. “Kami berencana untuk menuntut promotor lokal yang menyebabkan insiden ini melalui firma hukum Yulchon. Selanjutnya, akan ditangani oleh firma hukum,” jelasnya.

Di akhir surat Lee Jong-suk dan timnya mengucapkan terima kasih dan menyampaikan permohonan maaf kepada para penggemar yang telah mengkhawatirkan insiden tersebut. (avia)