7. Carlos Tevez

Carlos Teves berebut bola dengan Rio Ferdinand (talksports.com)

Bergabungnya Carlos Tevez ke Manchester United dari West Ham United pada 2007 terbilang tidak lazim. Bagaimana tidak, West Ham yang lebih sering berkutat di papan tengah dan bawah meminjamkan pemain bintang mereka ke Man Utd, klub raksasa langganan juara. Selain itu, Setan Merah mendapatkan Tevez lewat skema peminjaman selama dua tahun.

Bersama Setan Merah, Tevez bergabung bersama Wayne Rooney dan Cristiano Ronaldo. Bisa dibayangkan betapa dahsyatnya lini serang Man United kala itu. Pada musim pertamanya bersama United, Tevez mencetak 19 gol di semua kompetisi. Dia menjadi bagian saat Red Devils meraih gelar ganda, juara Premier Leagus dan Liga Champions.

Musim berikutnya, Tevez menyumbang 15 gol sebelum akhirnya secara kontroversial dia memutuskan hengkang ke tim rival, Manchester City.

8. Mikel Arteta

Mikel Arteta (telegraph.co.uk)

Pada pertengahan musim 2004-05, Everton berada di empat besar klasemen Premier League. Sang manajer, David Moyes sadar klubnya membutuhkan suntikan pemain untuk finis di zona Liga Champions.

Pada bursa transfer Januari 2015 Moyes mendatangkan James Beattie dari Southampton. Namun keputusan Moyes meminjam Mikel Arteta dari Real Sociedad terbukti menjadi transaksi terbaik Everton.

Gelandang asal Spanyol itu menjelma menjadi pemain kunci di lini tengah Everton. Arteta menjadi sosok krusial dari sukses Everton meraih tiket Liga Champions di akhir musim. Everton kemudian memutuskan untuk merekrut Arteta secara permanen pada musim berikutnya sebelum akhirnya Arsene Wenger memboyongnya ke Arsenal pada 2011. (*/Bolaskor.com)