5. Pragma, cinta yang abadi

8 Jenis Cinta Menurut Kepercayaan Yunani, Termasuk yang Mana Kamu dan Pasangan?
Pragma cinta abadi yang tidak ada keegoisan (foto: pixabay/viniciusemc2)

Pragma dikenal dengan cinta yang abadi. Cinta yang satu ini berlawanan dengan eros. Jika eros cenderung mudah terbakar karena gairah dan intensitasnya, pragma tidak demikian.

Dalam cinta ini, ada hubungan yang sudah matang dan berkembang dalam periode waktu yang sudah lama. Sudah tidak ada keegoisan antar pasangan karena keduanya berusaha untuk membahagiakan pasangan masing-masing.

6. Ludus, disebut cinta main-main

8 Jenis Cinta Menurut Kepercayaan Yunani, Termasuk yang Mana Kamu dan Pasangan?
Ludus merupakan cinta tanpa komitmen dan santai (foto: pixabay/box_fox55)

psychologytoday mengatakan bahwa ludus adalah perasaan cinta yang main-main dan tidak adanya komitmen. Fokus cinta dalam ludus adalah kesenangan tanpa hubungan.

Pasangan yang ada dalam ludus lebih santai, tidak menuntut, tidak rumit, dan kadang bisa berjalan lama. Kalau kamu pernah merasa tergila-gila dan jatuh cinta pada masa awal-awal pacaran, inilah yang disebut Ludus.

7. Agape, cinta tanpa syarat

8 Jenis Cinta Menurut Kepercayaan Yunani, Termasuk yang Mana Kamu dan Pasangan?
Agape adalah cinta tanpa syarat yang tidak menuntut (foto: pixabay/pixel2013)

Agape merupakan jenis cinta yang tanpa pamrih, tanpa syarat, dan tanpa paksaan. Agape bisa dikatakan sebagai bentuk cinta paling tinggi karena ketika mencintai seseorang, ia tidak mementingkan dirinya sendiri.

Baca Juga:

Waspada! Jika Merasakan Hal Ini, Kamu Terjebak Cinta Buta

4 Tanda Bahwa dia Bukan Jodohmu Meski Kalian Sama-Sama Cinta

Melainkan rela menderita demi kebahagiaan orang lain. Dalam cinta ini, ada rasa saling menghargai dan tidak ada keegoisan.

8. Mania, adalah cinta yang obsesif

8 Jenis Cinta Menurut Kepercayaan Yunani, Termasuk yang Mana Kamu dan Pasangan?
Mania adalah cinta obsesif yang menuntut (foto: pexels/Vera Arsic)

Terlalu mencintai orang lain juga tidak baik. Karena cinta ini akan menghasilkan cinta mania atau rasa obsesif terhadap orang lain. Jenis cinta yang satu ini bisa menyebabkan seseorang menjadi cemburu, marah, dan gila.

Jika tidak dikendalikan, mania justru akan menghancurkan hubungan karena perasaan ini diatasnamakan cinta namun tidak ada cinta yang tulus di dalamnya. (sam)