4. Kepulauan Cocos di Australia
Kepulauan Cocos adalah sebuah daerah yang berada di wilayah teritorial Australia. Mayoritas penduduk di pulau ini adalah orang Melayu sehingga dikehidupan sehari-hari mereka menggunakan bahasa Melayu. Dari keselurahn orang Melayu yang berada di negara ini, tidak sedikit dari mereka yang berasal dari etnis Jawa.
Orang Jawa yang berada di kepulauan ini berasal dari keturunan para pekerja yang didatangkan oleh Inggris dari Pulau Jawa pada masa abad ke-19. Keturunan dari Jawa yang berada di negara ini masih memegang kebudayaan Jawa, bahkan banyak dari mereka yang menggunakan bahasa Jawa sebagai bagian dari bahasa sehari-hari. Oleh karena itu tidak heran bila Australia pernah menjadikan gambar wayang kulit sebagai gambar perangko nasional Australia.
Banyak wayang-wayang di Pulau Cocos ini dibuat dengan menggunakan bahan kulit yang berasal dari kulit ikan hiu yang sudah di keringkan. Saat ini kepulauan Cocos menjadi salah satu destinasi wisata yang diminati di Australia dengan ciri khas suasana islami yang amat kental.
3. Belanda
Banyak orang Belanda yang tertarik dengan kebudayaan serta sastra Jawa. Belanda sendiri merupakan bekas negara penjajah Jawa ternyata memiliki gudang orang yang mempunyai minat khusus terhadap bahasa serta kebudayaan Jawa.
Universiteit Leiden, merupakan universitas tertua di Belanda yang didirikan 1575. Universitas yang didirikan Pangeran Willem van Oranje ini merupakan tempat dari sekitar 17 ribu mahasiswa menimba ilmu tentang kebudayaan dan juga bahasa Jawa. di Universiteit Leiden kita bisa melihat naskah-naskah kuno mengunakan huruf Jawa atau sastra Jawa kontemporer yang masih terawat.
2. Suriname
Republik Suriname, dulu bernama Guyana Belanda atau Guiana Belanda adalah sebuah negara di Amerika Selatan dan merupakan bekas jajahan Belanda. Negara ini berbatasan dengan Guyana Perancis di timur dan Guyana di barat. Negara ini adalah negara bekas jajahan Belanda. Ketika zaman penjajahan Belanda dulu banyak suku Jawa yang dipaksa bekerja oleh Belanda dan dikirim ke negara ini. Ketika masa penjajahan selesai suku Jawa Suriname memilih menetap.
Diperkirakan sekitar 75.000 orang Jawa yang tinggal dan menjadi warga negara Suriname. Jadi tak heran, jika dalam kesehariannya warga negara Suriname ini berdialog menggunakan bahasa Jawa. Seni dan budaya Jawa di negara ini pun tumbuh subur. Bahkan, tak jarang, artis-artis Jawa dari Indonesia seperti Didi Kempot, Sony Josz, dan Mantoes sering dipanggil untuk acara konser di negeri itu. Termasuk pada dalang wayang kulis seperti Ki Mantep Soedarsono juga sering pentas wayang di negara tersebut.
1. Indonesia
Yang pertama adalah Indonesia sendiri. Hampis di setiap daerah di Indonesia terdapat suku Jawa, yang dalam kesehariannya berdialog menggunakan bahasa Jawa, terutama untuk daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta. Berdasarkan hasil survei suku Jawa mencapai 40% dari total penduduk Indonesia. Oleh karena itu bahasa Jawa menjadi bahasa yang paling banyak digunakan dalam bahasa percakapan sehari-hari.
Bahasa Jawa ini juga tidak hanya digunakan oleh orang-orang suku Jawa. Di beberapa daerah, seperti di Sematera, banyak masyarakat penduduk lokal daerah tersebut yang juga menggunakan bahasa Jawa dalam dialog sehari-hari.
Untuk mengikuti artikel lainnya, baca juga: Film-Film Tentang Keberagaman Budaya Indonesia Diputar di New York