3. Ravenclaw
Apabila Slytherin berpegang kepada ambisi, Ravenclaw lebih memilih intelejensi untuk menyaring para siswa. Ravenclaw kerap diisi siswa-siswa paling cerdas dan bijak.
Mantan kekasih Harry Potter, Cho Chang, merupakan lulusan Ravenclaw. Demikian pula seorang guru di Hogwarts, Sybill Trelawney, yang ahli meramal.
Pada dunia sepak bola, Manchester City rasanya cocok untuk disandingkan dengan Ravenclaw. Mereka dipimpin oleh satu di antara manajer paling cerdas saat ini, Pep Guardiola.
Selain itu, Manchester City diperkuat pemain yang bisa memainkan bola di setiap posisi. Dewan direksi klub juga memiliki rencana jangka panjang yang cukup matang.
4. Gryffindor
Semua pencinta sepak bola pasti ingin klubnya masing-masing disamakan dengan Gryffindor. Maklum, asrama itu merupakan asrama yang melahirkan Harry Potter dan Albus Dumbledore.
Akan tetapi, rasanya mereka lupa Gryffindor memiliki satu karakteristik khusus. Gryffindor hanya menerima siswa Hogwarts yang paling berani.
Rasanya, Borussia Dortmund merupakan satu di antara kesebelasan paling berani saat ini. Dengan modal ala kadarnya, Die Borussen kerap merepotkan Bayern Munchen yang menguasai Bundesliga.
Apalagi, hampir setiap tahun Borussia Dortmund kehilangan pemain andalannya. Namun, dengan berani mereka mendatangkan pemain baru untuk bersaing dengan klub-klub top lainnya. (*/Bolaskor)