Masalahnya, banyak yang gagal menjalankan resolusi tahun baru karena terlalu muluk-muluk. Misalnya kamu memilih resolusi untuk memperbaiki gaya hidup, lalu ingin juga menurunkan berat badan. Padahal lebih bagus menjalani resolusi tahun baru satu persatu.
"Mulailah dengan perubahan kecil dan mengatasi satu perubahan pada suatu waktu,” kata Dr. Carly Moores, dosen di Flinders University dan ahli gizi terdaftar. Sementara menurut Dr. Marcelo Campos, seorang dosen di Harvard Medical School, mengatakan resolusi tahun baru sebaiknya dicatat agar bisa menjadi sebuah komitmen.
Kamu enggak bisa menjalankan resolusi tahun baru kalau sendirian. Maksudnya begini, misalnya kamu ingin rajin berolahraga. Kamu perlu adanya orang lain yang ikut berolahraga dengan kamu agar termotivasi. Caranya ialah dengan mengikuti komunitas olahraga atau perkumpulan di pusat kebugaran.
Sahabat Merah Putih, semoga resolusi tahun baru kamu enggak berhenti di tanggal 12 Januari ya. (ikh)
Baca juga: Promo Akhir Tahun Makan Di Restoran-Restoran Ini Enggak Akan Kamu Tolak