Tari Passere dari Sulawesi Selatan, Tarian Sakral sebagai Media Rasa Syukur kepada Tuhan

Frengky AruanFrengky Aruan - Jumat, 29 November 2024
Tari Passere dari Sulawesi Selatan, Tarian Sakral sebagai Media Rasa Syukur kepada Tuhan

Tari Passere atau Sere. (Website/infobudaya.net)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Tari Passere atau Sere merupakan tarian yang dilakukan sebagai ekspresi kedekatan masyarakat dengan sang pencipta. Seperti namanya, Passere atau Sere dalam bahasa Bugis berarti tarian sakral.

Passere merupakan peninggalan kerajaan Bulo-Bulo dan Todong, yang saat ini wilayahnya menjadi Kabupaten Sinjai.

Pertunjukan tari Passere melibatkan penari perempuan dan laki-laki. Mereka mesti mengenakan baju bodo, sarung bercorak garis hitam-merah, serta perhiasan.

Penari juga dibekali dengan kipas bundar yang disebut simpa, keris, dan selendang.

Dalam pertunjukan, penari didampingi oleh dukun (sanro) atau Bissu. Sanro menggunakan baju labbu dan sarung.

Tari Passere termasuk ke dalam tarian pemujaan kepada Tuhan YME. Tari ini dibagi ke dalam beberapa jenis, yang dibedakan berdasarkan pelaksanaannya.

Tari Passere misalnya dilakukan ketika suatu daerah dilanda penyakit atau saat musim panen tiba.

Baca juga:

Menjajal Segarnya Ikan dengan Sajian Palumara Khas Sulawesi Selatan

Di daerah lain di Sulawesi, juga ada tarian Sere, tepatnya Sere Api. Tarian ini sebagai ritual tahunan masyarakat Desa Gattareng yang berfungsi sebagai alat atau sarana komunikasi kepada Dewi Padi “Sang Hyang Sri” dan sebagai rasa syukur atas hasil cocok tanam yang akan segera dipanen.

Penari dalam tarian ini harus keturunan dari Tomatoa Malebi’ta yang artinya sudah menjadi keturunan dari orang tua yang berada sangat di atas.

Prosesi pelaksanaan pertunjukan pesta panen yang dimulai dari Ma’bette’ (membuat Bette’/ emping padi), lalu Ma’baca-baca, dan dilanjutkan dengan pertunjukan Sere Api yang diiringi musik Padendang.

Jumlah penari sebanyak 8 hingga 12 orang, yang terdiri enam orang laki-laki dan enam orang perempuan.

Peran penari pria sebagai Passere Api alias orang yang memainkan api. Sedangkan penari wanita sebagai Ana’ Padenda’ alias pemain musik lesung.

Dukun, sebelum memulai pertunjukan Sere Api, mesti melalukan ritual Pa’baca–baca atau dikenal juga memberikan Baca yang berupa mantra dan do’a. Biasanya berupa Ma’bette (Pembuatan Makanan Khas untuk Pesta Panen), Massuro, Ma’Baca Doang Nabi (Doa Keselamatan Nabi). (Tka)

#Tari Passere #Sulawesi Selatan #Tradisi
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Merasa Jadi Korban selama Bertahun-tahun, 2 Guru dari Luwu Utara Terharu Usai Dapat Surat Rehabilitasi dari Prabowo
Guru asal Luwu Utara, Abdul Muis dan Rasnal, akhirnya menerima surat rehabilitasi dari Prabowo setelah berjuang mencari keadilan atas kasus iuran Rp20 ribu.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 November 2025
Merasa Jadi Korban selama Bertahun-tahun, 2 Guru dari Luwu Utara Terharu Usai Dapat Surat Rehabilitasi dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Beri Hak Rehabilitasi bagi 2 Guru Luwu Utara, Mensesneg: Guru Harus Dilindungi, Bukan Dihukum
Prabowo berikan hak rehabilitasi kepada dua guru SMA 1 Luwu Utara, Abdul Muis dan Rasnal, yang sebelumnya dihukum karena membantu guru honorer belum digaji.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 November 2025
Prabowo Beri Hak Rehabilitasi bagi 2 Guru Luwu Utara, Mensesneg: Guru Harus Dilindungi, Bukan Dihukum
Indonesia
2 Guru di Luwu Utara Diberhentikan Usai Bela Rekan Honorer, DPR Minta Pemerintah Tinjau Ulang
Wakil Ketua Komisi X DPR RI menyesalkan pemberhentian dua guru SMAN 1 Luwu Utara yang membantu rekan honorer belum digaji.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 November 2025
2 Guru di Luwu Utara Diberhentikan Usai Bela Rekan Honorer, DPR Minta Pemerintah Tinjau Ulang
Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Indonesia
Polda Sulawesi Selatan Tetapkan 11 Tersangka Pembakaran Gedung DPRD, Petugas Kebersihan Diduga Ikut Terlibat
Dari 11 pelaku yang ditetapkan tersangka ini didominasi warga dengan mayoritas pekerja buruh hingga petugas kebersihan, sedangkan lainnya wiraswasta dan dua mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Polda Sulawesi Selatan Tetapkan 11 Tersangka Pembakaran Gedung DPRD, Petugas Kebersihan Diduga Ikut Terlibat
Indonesia
Gedung DPRD Dibakar hingga 4 Warga Tewas di Makassar, Prabowo: Ini Tindakan Makar
Presiden Prabowo Subianto, menegaskan bahwa tewasnya empat warga sipil di Makassar merupakan akibat tindakan perusuh, bukan bagian dari penyampaian aspirasi yang seharusnya.
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Gedung DPRD Dibakar hingga 4 Warga Tewas di Makassar, Prabowo: Ini Tindakan Makar
Tradisi
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu merupakan peninggalan leluhur yang perlu dilestarikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 09 Agustus 2025
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Indonesia
KPK Juga Gelar OTT di Jakarta dan Sulsel Selain di Sultra Terkait Dugaan Suap Dana Alokasi Khusus
tim penindakan beserta pihak-pihak yang diamankan di Jakarta dan Sultra sudah tiba di markas anti rasuah.
Frengky Aruan - Kamis, 07 Agustus 2025
KPK Juga Gelar OTT di Jakarta dan Sulsel Selain di Sultra Terkait Dugaan Suap Dana Alokasi Khusus
Indonesia
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Tradisi Murok Jerami digelar setelah panen padi.
Wisnu Cipto - Selasa, 29 April 2025
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Bagikan