Pramono Targetkan 6.654 Ijazah Bakal Diputihkan Tahun ini, Banyak Siswa yang Terjerat Masalah Biaya
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. (Foto: Dok. Pemprov DKI)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan, pihaknya memiliki target lebih dari 6.000 ijazah yang akan diputihkan pada 2025 ini.
"Sekarang ini, di tahun ini, kami menargetkan mudah-mudahan 6.654 ijazah yang bisa diputihkan," kata Pramono di Jakarta, Rabu (24/9).
Pramono mengatakan, program ini sangat penting bagi siswa yang ijazahnya tertahan karena masalah biaya. Sebab menurutnya, tak sedikit ijazah para siswa yang tertahan selama bertahun-tahun.
Melalui bantuan pemutihan ijazah ini, ia berharap para siswa tersebut bisa melanjutkan pendidikannya atau mendapatkan pekerjaan untuk memperbaiki kehidupannya.
"Saya lakukan adalah memutihkan ijazah-ijazah yang tidak bisa diambil oleh anak-anak yang tidak mampu," tuturnya.
Lebih lanjut, Pramono menyebutkan, bahwa Jakarta sebagai provinsi dengan program beasiswa terbesar di Indonesia. Hingga kini, tercatat ada 707.513 penerima beasiswa untuk siswa SD, SMP, dan SMA.
Sementara di tingkat perguruan tinggi, sudah ada 16.979 mahasiswa penerima beasiswa mulai dari jenjang S1, S2, hingga S3.
"Jumlahnya sampai dengan 707.513 siswa kepada anak SD, SMP, SMA. Sedangkan untuk perguruan tinggi Pak Menteri kita sekarang sudah mengeluarkan biasiswa untuk S1, S2, dan S3 jumlahnya 16.979 siswa," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemprov DKI Gelar WAF 2025, Rayakan 15 Tahun Hari Angklung Sedunia
Pramono Ubah Nama Kampung Tanah Merah menjadi Kampung Tanah Harapan,
Harimau Kurus di Ragunan Milik Gubernur Viral, Pramono: Mungkin Rindu Sama Saya
Promono Belum Putuskan Kenaikan UMP Jakarta 2025 Sesuai Kemauan Buruh Rp 6 Juta
Marak Kasus Bullying, Sekolah Harus Punya Ahli Psikolog
Momen Presiden Prabowo Subianto Luncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas
Semua Sekolah Bakal Dapat Smartboard, Duitnya Dari Sitaan Koruptor
Luncurkan Smartboard, Presiden Prabowo Ingin Sekolah Terintegrasi Teknologi Modern seperti di Negara Maju
Mendikdasmen Pastikan Guru Tetap Jadi Pusat Pembelajaran, Smartboard Hanya Alat Bantu
Pramono Dapat Laporan Banyak Siswa SMAN 72 Mau Pindah Sekolah Imbas Kasus Ledakan