Nostagia Permainan Tradisional Marhapea dari Kebun Karet di Sumatra Utara

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 07 September 2024
Nostagia Permainan Tradisional Marhapea dari Kebun Karet di Sumatra Utara

Biji karet jadi inti permainan marhapea.(foto: sacikeas.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - DI kebun-kebun karet, anak-anak Sumatra Utara memainkan marhapea. Inilah permainan tradisional yang akan selalu membawa kenangan bagi mereka yang tumbuh besar di pedalaman Sumatra Utara.

Marhapea merupakan permainan tradisional anak-anak yang masih eksis dimainkan di pedalaman kabupaten yang tersebar di Sumut. Permainan ini menggunakan biji pohon karet yang sudah tua. Salah satu alasan permainan ini tetap lestari ialah sumber hapea yang berasal dari alam, mudah didapatkan, dan tidak perlu mengeluarkan biaya.

Secara umum, hampir di beberapa wilayah Sumut karet menjadi salah satu komoditas usaha yang ditekuni warga selain sawit. Kata hapea dalam permainan ini berasal dari nama latin Hevea brasiliensis alias pohon karet. Penyebutann hevea disesuaikan dengan dipengaruhi oleh dialek daerah masyarakat Sumut. Jadilah namanya berubah hapea.

Baca juga:

Pakaian Adat 5 Suku di Sumatra Utara



Untuk mendapatkan hapea, anak-anak hanya perlu menjelajahi kebun karet dan mengutip biji-biji yang berguguran. Setelah biji karet terkumpul, mereka bisa mulai bermain. Cara mainnya amat mudah. Para pemain akan menimpa dua biji. Satu biji hapea di atas dan biji lainnya di bawah. Ketika sudah didekatkan, anak-anak hanya perlu memukul dengan kuat untuk memecahkan biji hapea. Pemain yang biji hapeanya pecah artinya dia kalah, sedangan yang masih utuh, artinya dia pemenang.

Inti dari permainan ini ialah adu kuat biji hapea pilihan. Satu biji hapea bisa tahan kuat diadu dengan banyak biji hapea. Ada cara yang diklaim bisa dilakukan menentukan biji hapea kuat atau tidak. Pertama, biji hapea yang kuat corak pada cangkaknya lebih gelap.

Kedua, biji hapea harus memiliki tulangan yang tebal, menonjol. Perhatikan pada sisi bagian belakangnya.

Jika sudah begitu, anak-anak tinggal adu kuat saja mana biji hapea gacoan mereka.(tka)



Baca juga:

Maimun, Istana Megah dari Sumatra Utara

#Sumatra Utara #Tradisi
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Rumah Hakim PN Medan Diduga Terbakar akibat Penanganan Perkara, KY Minta Polisi Tangkap Pelakunya
Khamozaro memang sedang menangani perkara yang menarik perhatian masyarakat di Sumatra Utara.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Rumah Hakim PN Medan Diduga Terbakar akibat Penanganan Perkara, KY Minta Polisi Tangkap Pelakunya
Indonesia
Soroti Kebakaran Rumah Hakim PN Medan, Eks Penyidik KPK: Bentuk Teror ke Penegak Hukum
Eks penyidik KPK Praswad Nugraha menilai kebakaran rumah Hakim PN Medan Khamozaro Waruwu bukan kebetulan, melainkan teror terhadap aparat penegak hukum.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Soroti Kebakaran Rumah Hakim PN Medan, Eks Penyidik KPK: Bentuk Teror ke Penegak Hukum
Indonesia
Rumah Hakim Kasus Korupsi Proyek Jalan di Sumut Terbakar Misterius, DPR: Kejahatan Terencana!
Rumah Ketua Majelis Hakim PN Medan yang tangani kasus korupsi proyek jalan di Sumut terbakar misterius. DPR sebut insiden ini sebagai kejahatan terencana.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Rumah Hakim Kasus Korupsi Proyek Jalan di Sumut Terbakar Misterius, DPR: Kejahatan Terencana!
Indonesia
Kebakaran Rumah Hakim Sidang Korupsi Orang Dekat Bobby, IKAHI Sumut Dengar Rumor Intimidasi
IKAHI mendorong aparat penegak hukum melakukan penyelidikan menyeluruh dan transparan terkait kebakaran rumah sejawatnya hakim Pengadilan Negeri Medan, Khamozaro Waruwu
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Kebakaran Rumah Hakim Sidang Korupsi Orang Dekat Bobby, IKAHI Sumut Dengar Rumor Intimidasi
Indonesia
Rumah Hakim Tipikor Medan Terbakar Jelang Tuntutan Kasus Korupsi Jalan di Sumut, Eks Penyidik KPK: Perlu Penyelidikan Mendalam
Waktu kejadian tersebut menimbulkan tanda tanya.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Rumah Hakim Tipikor Medan Terbakar Jelang Tuntutan Kasus Korupsi Jalan di Sumut, Eks Penyidik KPK: Perlu Penyelidikan Mendalam
Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Indonesia
Aksi Bobby Nasution Bisa Jadi Benih Perpecahan, DPR Bakal Laporkan ke Mendagri
DPR berharap Mendagri dapat menyelesaikan polemik yang dipicu Gubernur Sumut Bobby Nasution
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
Aksi Bobby Nasution Bisa Jadi Benih Perpecahan, DPR Bakal Laporkan ke Mendagri
Indonesia
DPR Semprit Bobby Nasution, Aksinya Setop Truk Pelat Aceh Bisa Picu Ketegangan
Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa menilai langkah mantu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) itu bisa memicu ketegangan antar daerah.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
DPR Semprit Bobby Nasution, Aksinya Setop Truk Pelat Aceh Bisa Picu Ketegangan
Indonesia
Masyarakat Simalungun Tolak Klaim Tanah Adat oleh ‘Orang Luar’, Minta Presiden Prabowo Turun Tangan dan Beri Perlindungan
Aliansi Masyarakat Simalungun menilai ada pihak dari luar suku Batak Simalungun yang berupaya menguasai tanah adat setempat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 02 Oktober 2025
Masyarakat Simalungun Tolak Klaim Tanah Adat oleh ‘Orang Luar’, Minta Presiden Prabowo Turun Tangan dan Beri Perlindungan
Indonesia
Demi Pendapatan Daerah, Komisi II DPR Bela Bobby soal Polemik Pelat Kendaraan Bermotor
Pasalnya, pemerintah daerah sedang berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Demi Pendapatan Daerah, Komisi II DPR Bela Bobby soal Polemik Pelat Kendaraan Bermotor
Bagikan