Menteri Lingkungan Hidup Ungkap Penyebab Kondisi Udara Jakarta Masuk Kategori Tak Sehat

Suasana langit kota Jakarta terpantau cerah siang hari di Kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025).
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan dalam beberapa pekan terakhir, kualitas udara di Jabodetabek dalam kondisi tidak sehat dan semakin menurun. Menurutnya, harus ada tindakan untuk memperbaiki kualitas udara Jakarta dan sekitarnya. Berdasarkan pengamatan terkini, kualitas udara Jabodetabek menunjukkan kondisi yang tidak sehat untuk kelompok sensitif. Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta tercatat mencapai nilai 113 pada tanggal 16 Juni 2025.
Konsentrasi PM 2.5 di Jabodetabek mencapai 9,5 kali hingga 20,6 kali nilai panduan PM 2.5 tahunan WHO. Indeks kualitas udara di Jabodetabek ini termasuk dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif yang berarti ada dampak kesehatan bagi individu yang memiliki masalah pernapasan atau sensitivitas terhadap polusi udara. "Kualitas udara Jakarta paling buruk nomor 2 di dunia. Jadi perlu melakukan langkah-langkah antisipasi," ujar Hanif, Senin (16/6/2025). (MP/Didik Setiawan).
Berita Terkait
KAI Dapat PSO Rp 5,8 T untuk Subsidi Tiket LRT Jabodebek dan KRL Jabodetabek Tahun 2026

Menilik Konservasi Tugu Pancoran Simbol Kemajuan Dirgantara Indonesia di Kota Jakarta

Potret Galian Pipa Limbah di Jalan TB Sumatupang Jaksel Ditargetkan Rampung Desember 2025

Gulkarmat: 65% Kasus Kebakaran di Jakarta Akibat Masalah Kabel Listrik

Potret Kondisi Jakarta Pasca Demo, Warga Sudah Kembali Beraktivitas Normal

Jakarta Sudah Aman, Gubernur Pramono Cabut Kebijakan WFH ASN Pemprov

Hari Ini Transjakarta Kerahkan 4.907 unit Angkut Penumpang, Tarif Masih Rp 1 Sampai 7 September 2025

Kerugian Demo di Jakarta Capai Rp 55 M, Ini Rinciannya Versi Pemprov

Sekolah Ditargetkan Kembali Lancar di Rabu, 3 September 2025

Jam Operasional MRT Jakarta Kembali Normal Pasca-Demo, Stasiun Istora Mandiri Sisi GBK Masih Ditutup
