Menikmati Macam Rasa Kesegaran Buah di Es Matoa Khas Papua yang Kaya Manfaat

Frengky AruanFrengky Aruan - Selasa, 07 Januari 2025
Menikmati Macam Rasa Kesegaran Buah di Es Matoa Khas Papua yang Kaya Manfaat

Es Buah Matoa. (Website/pdipkreatif.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Terasa segar dan memanjakan lidah, es Matoa khas Papua punya keanekaragaman rasa buah bercampur dalam satu tegukannya.

Es Matoa sangat populer di Papua. Hal tersebut tentu tak lepas dari sumbernya yang berlimpah ruah, mengingat Papua merupakan wilayah endemik pertumbuhan buah ini.

Bagi yang belum pernah merasakan Matoa bakal terkejut dengan rasanya yang banyak. Daging buah Matoa memiliki aroma dan rasa khas rambutan, lengkeng dan durian.

Terdapat tiga jenis Matoa, yakni Matoa kulit buah merah, Matoa kulit kuning dan Matoa kulit Hijau.

Terdapat juga dua jenis Matoa berdasarkan karakteristik buahnya yaitu matoa kelapa yang mempunyai daging buah yang kenyal dan lepas dan buah berdiameter 2,2-2,9 sentimeter dan Matoa papeda dengan tekstur buah sedikit lembek dan lengket dan buah berdiameter lebih kecil 1,4 -2,0 sentimeter.

Baca juga:

Nikmatnya Kelezatan di Setiap Suapan Bubur Papeda Khas Papua

Selain enak, es buah Matoa tentu kaya akan gizi baik. Buah Matoa mengandung banyak senyawa polifenol, meliputi asam fenolat, flavonoid , tanin, saponin, dan alkaloid yang bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Ia berguna menurunkan kadar gula darah, kandungan senyawa fenolik dalam ekstrak buah matoa yang dipercaya mampu menurunkan penyerapan gula darah di usus.

Selain itu buah Matoa bisa menjaga kesehatan jantung. Polifenol dapat mengurangi peradangan, menurunkan tekanan darah, sekaligus mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL).

Dapat melancarkan pencernaan dan mencegah penyakit kanker, kandungan antioksidan di dalamnya yang dipercaya mampu meningkatkan jumlah bakteri baik atau probiotik , dan mencegah pertumbuhan bakteri jahat di usus dan dapat melawan radikal bebas.

Baca juga:

3 Lagu Populer dari Tanah Papua Bikin Berdendang, Simak Lirik dan Artinya

Cara membuat buat Matoa ini pun cukup mudah. Dilansir dari laman budaya-indonesia.org menyebutkan bahan yang diperlukan membuat es buah Matoa adalah Carica, 2 sendok makan, madu, es batu, tape ketan (bisa diganti tape singkong/peyem), 10 buah Matoa tanpa bijinya, santan kental rebus tambahkan sedikit garam. Sebaiknya pakai santan menghindari pencampuran buah dan susu.

Cara membuatnya pun sangat ringkas. Hal pertama yang dilakukan adalah potong buah mangga yang sudah dikupas. Rebus santan dengan api kecil tambahkan sedikit garam.

Kemudian tata es, pertama masukkan carica, mangga, matoa. Tambahkan es batu, lalu tape terakhir siram santan dan madu. (Tka)

#Papua #Kuliner
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Kuliner
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Gastrodiplomacy merupakan strategi kebudayaan dan ekonomi yang memperkenalkan identitas bangsa melalui cita rasa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Kuliner
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Hidangan fusion Korea yang disajikan dibuat dari bahan-bahan terbaik dari seluruh Korea
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuliner
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Bakso Boedjangan menghadirkan inovasi terbaru kuah keju.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Kuliner
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Tahun ini, Jakarta Coffe Week memasuki usia satu dekade, menunjukkan aksi progresif.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Indonesia
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya, anggota KKB pelaku penembakan Brigadir Joan H. Sibarani dan warga sipil di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, akhirnya berhasil diringkus.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Indonesia
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli telah mengutus eselon satunya turun langsung ke tanah Papua untuk berdialog dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Indonesia
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
“Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mohon maaf agar apa yang terjadi ini menjadi catatan,” kata Raja Juli.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
Lifestyle
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Sedang liburan ke Kota Wali? Jangan lewatkan 10 makanan khas Demak yang legendaris dan menggugah selera dari Caos Dhahar Lorogendhing hingga Mangut Kepala Manyung.
ImanK - Sabtu, 25 Oktober 2025
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Indonesia
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kogoya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar ke depan proses serupa dilakukan secara lebih bermartabat dalam menghormati budaya masyarakat Papua.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Bagikan