Berita Terkini
Minggu, 14 September 2025
Kabaroto
Bolaskor
esportsID
SideID
Kamibijak
Berita
Indonesiaku
Lifestyle
Olahraga
Infografis
Foto
Video
IQRA
Merah Putih Kasih
Berita
Indonesiaku
Lifestyle
Olahraga
Infografis
Foto
Video
IQRA
Merah Putih Kasih
© Copyright 2021 - merahputih.com
Tentang Kami
Redaksi
Kode Etik
Infografis
Video
Berita Foto
Foto Essay
Kabaroto
Bolaskor
esportsID
SideID
Kamibijak
Iqra
Berita Foto
Indonesia
Berita
Foto: Kampung yang Terkubur
Rizki Fitrianto - Jumat, 18 September 2020
XL Axiata Photo Journalist Mentorship 2020 / Mugni Supardi
Pemerintah desa Bangga memperkirahkan hampir dua juta kubik material yang terbawa air pada peristiwa Minggu 28 April 2019 itu. Sekaligus menjadi bencana banjir bandang terparah sepanjang sejarah desa. Lebih dari 500 rumah kondisinya rusak parah tertimbun material dari pengunungan. Tak sedikit pula yang hilang seutuhnya terbawa banjir. Bagi penyintas banjir bandang desa Bangga, mereka berharap agar hunian tetap bisa segera dibangun oleh pemerintah, juga perbaikan irigasi, dan aliran sungai kembali ditata. Sebab, ancaman berjuta-juta kubik material di hulu sungai masih bisa datang sewaktu-waktu. Anak-anak juga sudah merindukan kenyamanan untuk bermain, sekolah, atau sekedar berkumpul bersama keluarganya di rumah.
Pemerintah desa Bangga memperkirahkan hampir dua juta kubik material yang terbawa air pada peristiwa Minggu 28 April 2019 itu. Sekaligus menjadi bencana banjir bandang terparah sepanjang sejarah desa. Lebih dari 500 rumah kondisinya rusak parah tertimbun material dari pengunungan. Tak sedikit pula yang hilang seutuhnya terbawa banjir. Bagi penyintas banjir bandang desa Bangga, mereka berharap agar hunian tetap bisa segera dibangun oleh pemerintah, juga perbaikan irigasi, dan aliran sungai kembali ditata. Sebab, ancaman berjuta-juta kubik material di hulu sungai masih bisa datang sewaktu-waktu. Anak-anak juga sudah merindukan kenyamanan untuk bermain, sekolah, atau sekedar berkumpul bersama keluarganya di rumah.
Pemerintah desa Bangga memperkirahkan hampir dua juta kubik material yang terbawa air pada peristiwa Minggu 28 April 2019 itu. Sekaligus menjadi bencana banjir bandang terparah sepanjang sejarah desa. Lebih dari 500 rumah kondisinya rusak parah tertimbun material dari pengunungan. Tak sedikit pula yang hilang seutuhnya terbawa banjir. Bagi penyintas banjir bandang desa Bangga, mereka berharap agar hunian tetap bisa segera dibangun oleh pemerintah, juga perbaikan irigasi, dan aliran sungai kembali ditata. Sebab, ancaman berjuta-juta kubik material di hulu sungai masih bisa datang sewaktu-waktu. Anak-anak juga sudah merindukan kenyamanan untuk bermain, sekolah, atau sekedar berkumpul bersama keluarganya di rumah.
Pemerintah desa Bangga memperkirahkan hampir dua juta kubik material yang terbawa air pada peristiwa Minggu 28 April 2019 itu. Sekaligus menjadi bencana banjir bandang terparah sepanjang sejarah desa. Lebih dari 500 rumah kondisinya rusak parah tertimbun material dari pengunungan. Tak sedikit pula yang hilang seutuhnya terbawa banjir. Bagi penyintas banjir bandang desa Bangga, mereka berharap agar hunian tetap bisa segera dibangun oleh pemerintah, juga perbaikan irigasi, dan aliran sungai kembali ditata. Sebab, ancaman berjuta-juta kubik material di hulu sungai masih bisa datang sewaktu-waktu. Anak-anak juga sudah merindukan kenyamanan untuk bermain, sekolah, atau sekedar berkumpul bersama keluarganya di rumah.
Pemerintah desa Bangga memperkirahkan hampir dua juta kubik material yang terbawa air pada peristiwa Minggu 28 April 2019 itu. Sekaligus menjadi bencana banjir bandang terparah sepanjang sejarah desa. Lebih dari 500 rumah kondisinya rusak parah tertimbun material dari pengunungan. Tak sedikit pula yang hilang seutuhnya terbawa banjir. Bagi penyintas banjir bandang desa Bangga, mereka berharap agar hunian tetap bisa segera dibangun oleh pemerintah, juga perbaikan irigasi, dan aliran sungai kembali ditata. Sebab, ancaman berjuta-juta kubik material di hulu sungai masih bisa datang sewaktu-waktu. Anak-anak juga sudah merindukan kenyamanan untuk bermain, sekolah, atau sekedar berkumpul bersama keluarganya di rumah.
Pemerintah desa Bangga memperkirahkan hampir dua juta kubik material yang terbawa air pada peristiwa Minggu 28 April 2019 itu. Sekaligus menjadi bencana banjir bandang terparah sepanjang sejarah desa. Lebih dari 500 rumah kondisinya rusak parah tertimbun material dari pengunungan. Tak sedikit pula yang hilang seutuhnya terbawa banjir. Bagi penyintas banjir bandang desa Bangga, mereka berharap agar hunian tetap bisa segera dibangun oleh pemerintah, juga perbaikan irigasi, dan aliran sungai kembali ditata. Sebab, ancaman berjuta-juta kubik material di hulu sungai masih bisa datang sewaktu-waktu. Anak-anak juga sudah merindukan kenyamanan untuk bermain, sekolah, atau sekedar berkumpul bersama keluarganya di rumah.
Pemerintah desa Bangga memperkirahkan hampir dua juta kubik material yang terbawa air pada peristiwa Minggu 28 April 2019 itu. Sekaligus menjadi bencana banjir bandang terparah sepanjang sejarah desa. Lebih dari 500 rumah kondisinya rusak parah tertimbun material dari pengunungan. Tak sedikit pula yang hilang seutuhnya terbawa banjir. Bagi penyintas banjir bandang desa Bangga, mereka berharap agar hunian tetap bisa segera dibangun oleh pemerintah, juga perbaikan irigasi, dan aliran sungai kembali ditata. Sebab, ancaman berjuta-juta kubik material di hulu sungai masih bisa datang sewaktu-waktu. Anak-anak juga sudah merindukan kenyamanan untuk bermain, sekolah, atau sekedar berkumpul bersama keluarganya di rumah.
#Photojournalist Mentorship 2020
Ditulis Oleh
Rizki Fitrianto
Less Hated, More Educated.
Berita Terkait
Bagikan