Cerita Didiet Maulana dalam Kebaya Kutubaru 'Emas' Puan Maharani di Sidang Tahunan MPR/DPR RI 2024
Ketua DPR Puan Maharani.(foto: Merahputih.com/Didik Setiawan)
MERAHPUTIH.COM - KETUA DPR RI Puan Maharani tampil di mimbar Sidang Tahunan MPR/DPR 2024, Jumat (16/8). Ia tampak anggung mengenakan kebaya dengan nuansa warna gold. Kebaya model kutubaru itu rupanya karya desainer kenamaan Tanah Air Didiet Maulana.
Puan pertama kali tampil terlihat saat menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo ke Gedung DPR RI. Ia tampil anggun dalam balutan kebaya kutubaru dengan rambut disanggul rapi. Didiet, dalam keterangan tertulis, mengatakan kebaya itu didesain khusus untuk Puan. Desain itu mengusung semangat optimisme. Itulah alasan Didiet memilih warna bernuansa emas yang identik dengan cerah dan semangat.
"Kain french lace yang dibentuk menjadi kutubaru ini terinspirasi dari sebuah optimisme yang saya rasa patut dimiliki dalam melihat potensi keindahan yang dimiliki dalam diri. Bahwa setiap kita ialah emas," ujar Didiet.
Semangat itu terpancar saat Puan mulai menyalami Jokowi yang tiba di gedung parlemen Senayan sekitar pukul 08.57 WIB. Detail payet di atas kain french lace itu tampak berkilauan dari pergelangan tangan Puan.
Didiet mengatakan desainnya untuk Puan bisa menjadi satu simboli menyambut peringatan HUT ke-79 RI. Secara mendetail, kata Didiet, ia menyertakan motif tumpal dengan buketan atau bunga di bagian depan. Ide itu datang dari pengaruh pesisiran peranakan China dengan warna-warninya.
Baca juga:
Ketua DPR Puan Maharani Beberkan Beda Negarawan dan Politisi
Didiet merancang kebaya model Kutubaru nuansa gold dari bahan brukat keemasan dengan detail payet mewah di sepanjang kebaya, lengkap dengan selendang sifon berwarna emas. "Bagian pada warna emas memberikan rasa semangat, kesuksesan, dan kemenangan yang terpancar dalam memperingati 79 tahun Indonesia merdeka," tutur Didiet.
Selendang sutra berwarna emas muda melengkapi kebaya yang dikenakan putri Presiden Kelima RI itu. Selendang itu, kata Didiet, merupakan lambang kelembutan. Penampilan Puan makin on point dengan aksesori bros kupu-kupu yang diletakkan pada panel tengah kebaya Puan.
"Motif kupu-kupu banyak ditampilkan dalam berbagai motif wastra di Indonesia. Itu melambangkan metamorfosis, bahwa semua merupakan proses yang harus dibangun satu per satu," jelas Didiet.
View this post on Instagram
Tampilan kebaya Puan dilengkapi kain batik tulis motif sulur dan buketan yang melambangkan keindahan dan proses yang bertumbuh. Aksen motif kawung pada bagian pinggir kain membuat cucu Bung Karno itu semakin anggun dan menonjolkan sosok perempuan Indonesia yang cinta persatuan.
"Motif kawung menjadi simbol kemurnian, kebaikan, dan persatuan," tutup Didiet.(tka)
Baca juga:
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Rapat Paripurna DPR Lantik PAW Anggota DPR Pengganti Gus Alam
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Puan Maharani: Cermati Dulu Rekam Jejaknya
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air