Air Hujan di Indonesia Terkontaminasi Mikroplastik Tertinggi di Kota Jakarta
Merahputih.com - Pejalan kaki memakai payung saat hujan turun di Kawasan Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
emuan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tentang mikroplastik yang ada di air hujan Jakarta memunculkan kekhawatiran baru soal kualitas lingkungan Ibu Kota. Tidak hanya soal cemaran, dalam jangka waktu lama, mikroplastik bisa membahayakan kesehatan manusia.
Peneliti BRIN Muhammad Reza Cordova menjelaskan penelitian yang dilakukan sejak 2022 menunjukkan adanya mikroplastik dalam setiap sampel air hujan di Ibu Kota. Udara di 18 kabupaten/kota di Indonesia telah terkontaminasi mikroplastik, yang bisa turun bersama air hujan. Lima kota dengan kontaminasi mikroplastik tertinggi adalah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Bandung, Semarang, dan Kupang.
Kontaminasi mikroplastik di udara ini dilaporkan Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) bersama Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia (SIEJ), yang melakukan kajian pada Mei-Juli 2025. Hasil penelitian menunjukkan lima kota dengan kontaminasi tertinggi meliputi Jakarta Pusat sebesar 37 partikel per 2 jam per 90 cm, Jakarta Selatan 30 partikel per 2 jam per 90 cm, Bandung 16 partikel per 2 jam per 90 cm, Semarang 13 partikel per 2 jam per 90 cm, dan Kupang 13 partikel per 2 jam per 90 cm. (MP/Didik Setiawan).
Berita Terkait
Restoran di Jakarta Jangan Nekat Masih Jual Daging Anjing, Banyak Cepu Berkeliaran
BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem di Sumatera Utara 8-15 Desember, Simak Wilayah yang Berpeluang Diguyur Hujan dengan Intensitas Sangat Lebat
Sopir Truk Sampah Meninggal Jantungan Antre di Bantar Gebang, Fasilitas Istirahat TPST Disorot
Prakiraan Cuaca BMKG Jakarta Minggu (7/12): Hujan Sore Hingga Malam Hari
Menilik Budidaya Sayur Hidroponik di Ladang Farm Cilandak Jakarta
Hujan di Wilayah Bogor Sejak Siang Bikin Debit Bendung Katulampa Sempat Naik dan Berada di Level Siaga 3
Sebanyak 166 Sekolah Rakyat Telah Beroperasi dari Sabang sampai Merauke
Banjir Rob Menghantui Pesisir Jakarta, Warga Diminta Waspadai Pergerakan Cepat Air Laut
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Bagi-Bagi Nasi Bungkus Tolak Raperda Rokok, Simbol Perjuangan Warteg di Jakarta