166 Kali Gempa Susulan Guncang Sumenep, Fokus Penanganan Bencana Kini Beralih ke Kaji Cepat dan Penyaluran Bantuan Logistik

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 02 Oktober 2025
166 Kali Gempa Susulan Guncang Sumenep, Fokus Penanganan Bencana Kini Beralih ke Kaji Cepat dan Penyaluran Bantuan Logistik

Ilustrasi gempa bumi. Foto: Dok/BMKG

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat total 166 kali gempa susulan setelah guncangan utama yang melanda Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (30/9) malam. Gempa utama tersebut menyebabkan kerusakan signifikan pada ratusan bangunan rumah dan fasilitas umum di wilayah tersebut.

Direktur Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan bahwa gempa susulan terus terjadi hingga siang hari pukul 11.49 WIB. Rentang kekuatan magnitudo gempa susulan bervariasi dengan magnitudo terbesar 4,4 dan terkecil 1,1 magnitudo.

"Sebanyak 77 kali gempa terjadi semalam sejak pukul 23.49 WIB hingga 05.49 WIB pagi tadi, dan siang ini tercatat empat kali gempa," jelas Daryono.

Baca juga:

Gempa M 6,5 Guncang Sumenep, Sejumlah Bangunan Rumah Warga Rusak

Berdasarkan data awal yang diterima BMKG, kerusakan terparah fokus di Kecamatan Gayam, dengan 121 rumah rusak, enam masjid, satu mushala, delapan sekolah, dan satu puskesmas lantai dua terdampak. Sementara itu, kerusakan di Kecamatan Nonggunong mencakup 17 rumah, dua masjid, satu mushala, dan tiga sekolah.

Kerusakan ringan juga dilaporkan di Kecamatan Talango (satu rumah) dan Kecamatan Batang-Batang (satu rumah di Desa Benuaju Timur).

Selain kerugian material, enam warga dilaporkan mengalami luka-luka dan sedang dirawat di Puskesmas Gayam. Hingga laporan ini disusun, belum ada catatan korban jiwa akibat peristiwa gempa tersebut.

Daryono menjelaskan bahwa gempa Sumenep diklasifikasikan sebagai jenis tektonik kerak dangkal. Hal ini disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di dasar laut, yang sumbernya terkait dengan perpanjangan sesar offshore Zona Kendeng atau Madura Strait Back Arc Thrust dengan mekanisme pergerakan naik.

Baca juga:

Tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa Filipina Berkekuatan Magnitudo 6,9

"Masyarakat diimbau tetap waspada, tidak panik, serta menghindari bangunan yang sudah retak atau berpotensi roboh," tambahnya.

Saat ini, Tim petugas gabungan dari BPBD Sumenep bersama TNI/Polri telah bergerak cepat ke lokasi terdampak untuk melakukan kaji cepat, mendirikan posko darurat, dan menyalurkan bantuan logistik.
Proses pendataan dan pemantauan lapangan masih berlangsung, dan BMKG terus memonitor perkembangan gempa susulan yang masih berpotensi terjadi.

#Gempa #Gempa Bumi #Bencana Alam #BMKG
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Dinamika Atmosfer Siklon Tropis Fung Wong, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi Sepekan Mendatang di Indonesia
Kondisi ini meningkatkan potensi cuaca ekstrem dan dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
Dinamika Atmosfer Siklon Tropis Fung Wong, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi Sepekan Mendatang di Indonesia
Indonesia
Sejumlah Wilayah Kota Kabupaten di Sumatera Selatan Berstatus Waspada Curah Hujan Tinggi, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi
"Curah hujan tinggi biasanya diikuti oleh potensi bencana banjir dan tanah longsor atau hidrometeorologi."
Frengky Aruan - Senin, 10 November 2025
Sejumlah Wilayah Kota Kabupaten di Sumatera Selatan Berstatus Waspada Curah Hujan Tinggi, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi
Indonesia
Bencana Alam di Ciamis Terjadi di 12 Titik pada Minggu, Paling Banyak Tanah Longsor
Bencana hidrometeorologi terjadi di Ciamis menyusul cuaca ekstrem berupa hujan deras dalam beberapa hari belakangan.
Frengky Aruan - Senin, 10 November 2025
Bencana Alam di Ciamis Terjadi di 12 Titik pada Minggu, Paling Banyak Tanah Longsor
Indonesia
BMKG Beri Peringatan Dampak Pertumbuhan Awan Cumulonimbus di Labuan Bajo, Siap-siap Tunda Pelayaran
Bagi yang sudah berada di laut, segera cari perlindungan di pulau terdekat atau teluk yang aman, imbau BMKG.
Frengky Aruan - Senin, 10 November 2025
BMKG Beri Peringatan Dampak Pertumbuhan Awan Cumulonimbus di Labuan Bajo, Siap-siap Tunda Pelayaran
Indonesia
Prakiraan Cuaca Jakarta, Senin 10 November 2025: Berawan Tebal di Pagi Hari, Hujan Ringan pada Siang Hari
Cek prakiraan cuaca Jakarta hari Senin dari BMKG: Pagi berawan tebal, siang hujan ringan di sebagian besar wilayah, dengan suhu berkisar 24-32°C.
Angga Yudha Pratama - Senin, 10 November 2025
Prakiraan Cuaca Jakarta, Senin 10 November 2025: Berawan Tebal di Pagi Hari, Hujan Ringan pada Siang Hari
Dunia
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
JMA juga melaporkan gelombang tsunami setinggi 10 sentimeter telah terpantau di Ofunato, dan gelombang kecil juga mencapai wilayah Miyako, keduanya berada di Prefektur Iwate.
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Indonesia
Jangan Terkecoh Cuaca Berawan di Jakarta dan Bandung, BMKG Ingatkan Ada Potensi Hujan Ringan Mengintai Diam-Diam pada Minggu (9/11)
BMKG memprakirakan cuaca Indonesia hari Minggu: Hujan ringan hingga petir mengintai di Sumatera (Jambi, Palembang), Bali (Mataram), dan Kalimantan (Banjarmasin)
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Jangan Terkecoh Cuaca Berawan di Jakarta dan Bandung, BMKG Ingatkan Ada Potensi Hujan Ringan Mengintai Diam-Diam pada Minggu (9/11)
Indonesia
Modifikasi Cuaca Jabodetabek, BPBD DKI Tabur 2.400 Kg Garam di Langit Pandeglang
BPBD DKI menaburkan 2.400 kg garam di Pandeglang. Kegiatan ini merupakan modifikasi cuaca di Jabodetabek.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Modifikasi Cuaca Jabodetabek, BPBD DKI Tabur 2.400 Kg Garam di Langit Pandeglang
Indonesia
Prakiraan BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Banten 7-8 November
BMKG pun mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang di sebagian besar wilayah Provinsi Banten.
Frengky Aruan - Jumat, 07 November 2025
Prakiraan BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Banten 7-8 November
Indonesia
Prakiraan BMKG: Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Jumat, 7 November 2025 Siang hingga Sore
Adapun pada Jumat pagi hari, BMKG lewat akun Instagram menginformasikan bahwa enam wilayah di DKI yaitu Jakarta Barat, Pusat, Utara, Selatan, Timur, dan Kabupaten Kepulauan Seribu akan berawan tebal.
Frengky Aruan - Jumat, 07 November 2025
Prakiraan BMKG: Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Jumat, 7 November 2025 Siang hingga Sore
Bagikan