Unik, Tanah Liat Jadi Bahan Makanan di Cirebon

Selasa, 17 Januari 2017 - Eddy Flo

Tanah liat umumnya diolah menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai seni dan ekonomi. Namun, di Jamblang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tanah liat disulap menjadi makanan.

Makanan langka yang terbuat dari tanah liat tersebut dinamakan Ampo.Blok Tegalang, Desa/Kecamatan Jamblang sudah sejak lama dikenal sebagai daerah pembuat ampo.

Namun, saat ini keberadaan ampo sudah sulit ditemukan. Salah seorang pembuat ampo, Naziri mengaku, sudah turun-temurun menjadi pembuat makanan tradisional tersebut. Menurutnya, proses pembuatan ampo membutuhkan waktu yang cukup lama. Ia mengaku, tetap berjualan Ampo lantaran masih menghargai kearifan lokal dan budaya leluhur.

"Tanah yang diambil bukan sembarang tanah liat. Diambil di bagian dalam tanah yang ada di sawah petani," ujarnya.

Ia mengatakan, makanan tradisional tersebut juga diperuntukkan untuk acara tradisi atau ritual adat Cirebon. Selain itu, Ampo juga masih banyak dikonsumsi masyarakat khususnya untuk pengobatan tradisional. Meski rasa yang ada dalam Ampo ini adalah rasa tanah, namun Ampo dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional.

Bahan makanan tanah liat di Cirebon
Tanah liat bisa jadi bahan makanan di Cirebon (MP/Mauritz)

"Misalnya acara sedekah bumi, Ampo selalu jadi bagian dari sesajen diantara pucuk nasi tumpeng. Paduannya dengan cabai bawang dan ikan asin yang ditusuk. Bisa juga untuk obat tradisonal penurun panas dan melancarkan pencernaan anak. Bahkan, ibu-ibu hamil juga masih ada yang ngidam Ampo," katanya.

Ia juga menjelaskan, proses pembuatan Ampo tersebut. Diawali dengan tanah liat yang baru diambil dari dasar tanah petani kemudian dijemur hingga kering. Setelah itu, tanah ditumbuk sampai halus menyerupai tepung.
Setelah ditumbuk, tanah tersebut disaring dengan air untuk kemudian dikeringkan. Setelah kering, Ampo kemudian dibentuk atau di adon berbentuk bulatan lonjong.

"Sambil diadon, ampo dicampur abu nya jerami dan minyak kelapa. Setelah itu dibakar sampai kering sekitar setengah hari sampai ampo nya berwarna hitam pekat," ujarnya.

Ampo buatan Naziri dijual Rp 1000 per 3 buah. Ampo juga banyak disuplai Naziri ke wilayah Indramayu dan Cirebon.

"Tanah yang diambil dari sawah itu yang warna merah. Sekarang pembuat Ampo di desa kami tinggal empat orang," kata nenek yang merupakan generasi ketiga pembuat Ampo di keluarganya.(Mauritz)

Cirebon terkenal dengan sejumlah kuliner unik. Kota Udang ini menawarkan sejumlah sajian menarik seperti yang pernah dibahas dalam artikel: 5 Kuliner Khas Cirebon

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan