Tiny Tina’s Wonderlands, Perpaduan Dunia Fantasi dan Aksi Tembak Menembak
Jumat, 10 September 2021 -
GEARBOX dan 2K Games memperkenalkan gim terbarunya Tiny Tina’s Wonderlands. Gim ini memiliki suasana fantasi yang jauh lebih menyenangkan dan lebih family-friendly untuk tahun 2022 mendatang.
Dilansir dari laman Game Rant, Tiny Tina’s Wonderlands ini akan menjadi fokus utama bagi Gearbox dalam penggarapannya pada 2021. Menceritakan tentang beberapa tahun setelah ending dari Borderlands 2, gim ini akan melanjutkan cerita dari Tiny Tina, si cewek yang kerap dikenal dengan senjata ledakan yang mematikan.
Baca juga:
Dunia yang dibuat dengan penuh fantasi sebelumnya pernah diperkenalkan pada konten DLC ‘Assault on Dragon Keep’ di Borderlands. Dan nantinya akan diadopsi dalam Tiny Tina’s Wonderlands ini. Berbagai senjata kece, class yang unik, dan sihir turut membuat gim ini penuh aksi nan menyenangkan. Tenang, tidak ada adegan mutilasi penuh darah seperti yang ada pada seri Borderlands.
Tiny Tina’s Wonderlands akan rilis pada 25 Maret 2022 untuk PlayStation 5 dan PC. Mengingat gim ini akan rilis bersamaan dengan beberapa proyek Borderlands lainnya. Di ataranya adaptasi film Borderlands yang akan menghadirkan artis papan atas seperti Kevin Hart yang berperan sebagai Roland, Cate Blanchett sebagai Lilith, dan Jack Black sebagai Claptrap.
Lalu ada Borderlands 4 yang sedang dalam penggarapan. Berdasarkan plot hole yang dilalui pemain pada sekuel sebelumnya, Borderlands 4 ini akan tetap mengikuti ending plot hole yang sama serta melanjutkan cerita ketika gerombolan Vault Hunters membantu Ava dalam melacak Lilith.
Bukan kali pertama juga Gearbox menggarap prequel ataupun spin-off dari Borderlands seperti Tiny Tina’s Wonderlands. Sebelumnya si developer pernah menghadirkan transisi dari sekuel seperti gim Borderlands: The Pre-Sequel, serta Tales From the Borderlands gim garapan Telltale Games yang tentu dikenal dengan gim yang berfokus pada cerita dibandingkan aksi tembak-tembakan first-person shooter-nya. (dnz)
Baca juga:
Tangguhnya Support Player DOTA 2, Pas Menang Malah Tidak Diapresiasi
