Tiket Kereta Jarak Jauh Telah Terjual 54 Persen dari Total yang Disediakan hingga Kamis, 13 Maret
Kamis, 13 Maret 2025 -
MerahPutih.com - Jumlah penumpang kereta api saat mudik Lebaran 2025 terus meningkat. Hingga Kamis (13/3), jumlah tiket kereta Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 1.884.751 tiket.
“Atau setara dengan 54,73 persen dari total kapasitas yang disediakan,” kata kepala Humas KAI Anne Purba di Jakarta, Kamis (13/3).
Sementara itu, untuk Kerera Lokal, jumlah tiket yang telah dibeli pelanggan mencapai 40.685 tiket atau sekitar 3,54 persen dari total yang tersedia.
“Penjualan tiket KA Lokal masih cenderung rendah karena periode pemesanan baru dibuka H-30 sebelum keberangkatan, serta sebagian besar tiket KA Lokal baru bisa dipesan pada H-7,” jelas Anne.
Selama periode Angkutan Lebaran KAI menyediakan kapasitas angkut hingga 4.591.510 tempat duduk. Dari total kapasitas tersebut, sebanyak 3.443.832 kursi diperuntukkan bagi layanan Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ).
Baca juga:
KAI Bantu Kemenhub dalam Pelaksanaan Mudik Motor Gratis dengan Kereta Api
Sementara 1.147.678 kursi disediakan untuk KA Lokal di berbagai wilayah di Pulau Jawa dan Sumatera.
Pada promo reguler, pelanggan dapat menikmati potongan harga hingga 20 persen dari tarif normal untuk pemesanan tiket pada 18-19 Maret 2025.
Promo ini berlaku untuk keberangkatan mulai 21 Maret hingga 11 April 2025, dengan total 38.000 kursi yang disiapkan atau disesuaikan dengan jumlah kursi yang tersedia.
Selain promo reguler, KAI juga menghadirkan Flash Sale yang hanya tersedia melalui aplikasi Access by KAI.
“Flash Sale ini berlangsung pada 18 Maret 2025 pukul 12.00-13.00 WIB, dengan jumlah tiket terbatas sebanyak 2 ribu tiket yang disesuaikan dengan ketersediaan,” tambah Anne.
Harga spesial yang ditawarkan dalam Flash Sale ini adalah sebagai berikut: Kelas Eksekutif: Rp300 ribu, Kelas Bisnis: Rp200 ribu, Kelas Ekonomi: Rp100 ribu.
Tiket promo Flash Sale ini berlaku untuk perjalanan pada periode 21 Maret hingga 11 April 2025. Pelanggan disarankan memanfaatkan momen tersebut karena kuota sangat terbatas dan diperkirakan akan habis dalam waktu singkat. (Knu)
