Tanpa Label dan Ambisi, Sezairi Hadirkan Album 'The Art of Surrender'

Senin, 20 Oktober 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Dalam industri pop yang sering kali dibangun atas pencitraan dan ambisi, kejujuran menjadi sesuatu yang langka. Namun, Sezairi justru memilih jalan itu, berdamai dengan dirinya sendiri.

Ia telah melewati semua hal yang diimpikan banyak musisi: popularitas, panggung besar, jutaan pendengar, hingga kontrak dengan label ternama. Tapi di balik semua pencapaian itu, ada keinginan sederhana untuk kembali mendengar suaranya sendiri.

Baca juga:

Lirik Lagu 'Kan Ku Nantikan' Sezairi Selami Sulitnya Kompromi Cinta

Dari ruang kecil di kamarnya di Singapura, dengan headphone di telinga dan alat rekam seadanya, Sezairi kembali ke titik awal. Di tempat itulah ia menemukan kembali makna bermusik, sebuah proses jujur yang melahirkan album kelimanya, The Art of Surrender.

“Aku menamai album ini The Art of Surrender karena saat membuatnya, aku harus menyerah pada kenyataan yang ada, bukan pada apa yang aku inginkan terjadi,” ungkapnya.

Album berisi 12 lagu ini menjadi babak penting dalam perjalanan karier Sezairi. Untuk pertama kalinya, ia melangkah sebagai musisi independen, mulai dari menulis, merekam, dan memproduseri seluruh materi sendiri. Di balik keputusan itu, ada keberanian untuk lepas dari sistem besar dan mempercayai intuisi pribadi.

Baca juga:

Sezairi Ceritakan Single 'Kata' Sebagai Ekspresif Kultural

Lewat The Art of Surrender, Sezairi menghadirkan musik yang lebih intim dan emosional. Tema-temanya berkelindan antara cinta dan kehilangan, refleksi dan penerimaan, dengan sentuhan personal yang kuat.

Beberapa lagu bahkan ditulis dalam bahasa Indonesia, menandai langkahnya untuk lebih dekat pada akar budaya yang dulu sempat terlupakan. (far)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan