Soda, Amankah untuk Anak-Anak?

Senin, 20 Agustus 2018 - P Suryo R

SIAPA yang tak kenal minuman bersoda. Bahkan tak sedikit yang memfavoritkan minuman ini. Coba lihat di restoran, pasti ada saja satu atau dua orang yang memesan minuman bersoda. Tak kurang anak-anak pun ikut meminumnya.

Kalau dipikir-pikir rasanya yang beraneka menjadi daya tariknya. Kemudian minuman bersoda yang dingin sangat menyegarkan. Minuman ringan berkarbonasi ini juga hadir dalam berbagai macam bentuk mulai dari soda biasa, soda susu, soda kopi, soda teh, dan lainnya. Bila sudah demikian timbul pertanyaan, amankah untuk anak-anak?

Menurt laman Go Dok, faktanya minuman ringan ini mengandung banyak gula dan kalori di dalamnya. Minuman bersoda biasanya ditambah dengan pemanis buatan yang membuat nilai kalorinya semakin tinggi.

Sekaleng soda yang berukuran 350 ml mengandung 10 sendok teh gula. Gula sebanyak ini telah melebihi jumlah yang dianjurkan untuk anak-anak. Minuman bersoda bahkan mungkin memiliki jumlah kalori yang lebih banyak dari makanan lainnya. Jadi, Sebaiknya, orangtua membatasi anak-anak meminum minuman bersoda.

Selain alasan tersebut, beberapa alasan berikut ini dapat menjadi pertimbangan untuk tidak memberikan anak-anak minuman bersoda:

soda
Minuman bersoda membuat anak-anak kekurangan nutrisi. (Foto: Pexels/Aaditya Arora)

1. Soda tidak mengandung gizi apapun, namun tinggi kalori dan gula. Beberapa penelitian bahkan menghubungkan soda dengan obesitas pada anak.

2. Soda dapat menekan nafsu makan anak, padahal kebutuhan nutrisi di masa anak-anak sangat penting. Akibatnya, anak-anak yang sering meminum soda mungkin kekurangan nutrisi yang dibutuhkan. Seperti, kalsium, vitamin A, magnesium, dan nutrisi lainnya.

3. Fosfor yang terdapat pada soda dapat menekan jumlah kalsium dalam tulang. Bagi anak-anak perempuan, minuman bersoda dapat menyebabkan kerusakan tulang.

4. Asam pada soda juga buruk bagi kesehatan gigi. Enamel gigi bisa rusak akibat asam pada soda hanya dalam waktu 20 menit saja.

5. Meminum soda setiap hari dapat menyebabkan masalah gangguan gula darah, seperti diabetes.

6. Diet soda ternyata juga berbahaya bagi anak-anak karena mengandung aspartam. Aspartam dapat menyebabkan keracunan otak dan mengganggu hormon endokrin dalam tubuh.

7. Asam sitrat pada soda juga berbahaya karena dapat menyebabkan keracunan otak seperti aspartam.

8. Jumlah gula yang terlalu banyak pada soda dapat menyebabkan hiper aktivitas pada anak.

soda
Fosfor dalam minuman bersoda dapat mengeroposkan tulang. (Foto: Pexels/rawpixel.com)

Gary J. Kaplowitz, DDS, MA, Med dalam tulisannya An Update on the Dangers of Pop Soda, menjelaskan bahwa minuman bersoda dapat menyebabkan ketagihan akibat rasa, kandungan kafein, dan jumlah gula di dalamnya.

Jadi, mulai sekarang sebaiknya orangtua tidak memberikan soda dalam jumlah yang banyak kepada anak. Bisa jadi merupakan tantangan yang sulit dilakukan oleh orangtua mengingat penjualan minuman bersoda yang cukup banyak di Indonesia. Namun, orangtua dapat mengajari anak untuk menghindari minuman bersoda dan memilih minuman lainnya yang lebih sehat, seperti, susu rendah lemak dan air mineral. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan