SM Entertainment Tegas akan Tuntut Penyebar Isu Ian Hearts2Hearts Bully
Sabtu, 01 Maret 2025 -
MERAHPUTIH.COM - SETELAH tiga hari, isu bullying menerpa Ian Hearts2Hearts menjadi bola liar di sosial media Korea Selatan. SM Entertainment akhirnya ambil tindakan tegas. Melalui pernyataan resmi mereka, SM Entertainment berusaha melindungi citra idola mereka yang baru saja debut, Senin (24/2), dengan single lagu The Chase itu. 
SM Entertainment mengatakan mereka telah memulai proses hukum terhadap penyebaran informasi palsu dan konten yang memfitnah yang menargetkan kelompok tersebut.
"Kami telah mengidentifikasi peredaran informasi palsu, pernyataan yang memfitnah, dan konten jahat yang menargetkan artis kami Hearts2Hearts," kata SM Entertainment, dikutip Soompi, Kamis (27/2). 
Mereka mengklaim telah memulai prosedur hukum untuk menangani pelanggaran ini.
Pembuatan dan penyebaran rumor yang tidak terverifikasi atau klaim yang dimanipulasi merupakan pelanggaran hukum yang jelas.
Baca juga:
"Kami dengan tegas menyatakan akan mengambil tindakan hukum yang tegas tanpa keringanan atau penyelesaian apa pun terhadap aktivitas ilegal tersebut," imbuh mereka.
SM Entertainment sekali lagi tegas terkait dengan komitmen mereka yang terus mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi artis mereka.
Sebelumnya, beredar kanal X tangkapan layar forum diskusi media sosial Korea Selatan. Dalam forum itu, ada akun yang mengklaim sebagai teman Ian sewaktu SD. Pemilik akun tersebut menuduh Ian pernah melakukan kekerasan terhadap teman sekolah dan menjelekkan guru. 
Setalah unggahn itu ramai di X. Adapula akun lain yang mengklaim semua yang dipaparkan sebelumnya benar.
"Ini semua benar, tapi apa yang harus kulakukan jika orang-orang menolak untuk mempercayainya dan membela mereka secara membabi buta? LOL. Bukti macam apa yang kau butuhkan? Haruskah aku mengambil foto akuarium yang pecah pada saat itu juga dan menyimpannya selama bertahun-tahun, meskipun anak-anak SD jarang memiliki ponsel saat itu? Atau haruskah aku diam-diam merekam pelajaran olahraga di sekolah menengah ketika mereka melakukan pelecehan seksual terhadap guru, meskipun sekolah kami menyita ponsel? Apakah wajar bagi siswa kelas dua berusia 9 tahun pada tahun 2017 untuk memiliki telepon? LOL. Saat itu, sebagian besar anak-anak menggunakan dua telepon umum di dekat pintu masuk kafetaria sekolah, antara akuarium dan lift, atau mereka menggunakan telepon anak-anak untuk menelepon orangtua mereka," kata salah seorang warganet, dikutip Soompi, Kamis (27/2).(tka)
Baca juga:
Resmi Debut Hari ini, Kenalin nih 8 Member Girl Group Baru SM Entertainment Hearts2Hearts