Rodrigo Bentancur Dilarang Main 7 Pertandingan, Imbas Rasis ke Son Heung-Min
Selasa, 19 November 2024 -
MerahPutih.com - Gelandang Tottenham Hotspur, Rodrigo Bentancur, dijatuhi hukuman tujuh pertandingan dan denda 100.000 poundsterling (Rp 2 miliar) oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).
Ia ketahuan mengeluarkan kata-kata kasar dalam wawancara berbahasa Spanyol di televisi Uruguay pada Juni 2024 lalu.
Larangan tersebut hanya berlaku untuk klub sepak bola Inggris dan bukan kompetisi Eropa. Jadi, ia masih bisa bermain melawan Roma dan Rangers di Liga Europa. Namun, ia akan melewatkan pertandingan Premier League melawan Manchester City, Chelsea, Liverpool, dan Manchester United di perempat final Piala Carabao.
Tuduhan FA berasal dari video yang diunggah ke media sosial, setelah Bentancur diwawancarai di program Televisi Uruguay "Por La Camiseta."
Baca juga:
Lamine Yamal Jadi Korban Rasis di El Clasico, Vinicius Junior Beri Dukungan
Pembawa acara tersebut, Rafa Cotelo, meminta kaus pemain Spurs kepada Bentancur. Lalu, dia menjawab: "Punya Sonny?" [Son Heung-Min]. "Bisa jadi sepupu Sonny juga karena mereka semua terlihat sama."
Ia juga membantah tuduhan awal FA dan dapat mengajukan banding atas keputusan tersebut. FA mengatakan: "Lebih lanjut diduga bahwa ini merupakan 'pelanggaran berat'. Karena mencakup referensi -- baik tersurat maupun tersirat -- mengenai kewarganegaraan dan/atau ras dan/atau asal etnis."
Pada konferensi pers saat jeda internasional yang sedang berlangsung, Bentancur mengatakan kepada wartawan, bahwa dia siap menghadapi hukuman tersebut. Sebagai bagian dari keputusan tersebut, ia juga harus mengikuti pendidikan tatap muka yang harus selesai pada Maret 2025.
Baca juga:
Pemain internasional Uruguay itu meminta maaf di Instagram atas pernyataan yang menurutnya merupakan "lelucon yang sangat buruk". Lima hari kemudian, kapten Tottenham, Son menyebutkan, bahwa dia telah menerima permintaan maaf rekan setimnya.
"Dia melakukan kesalahan, dia mengetahui hal ini dan telah meminta maaf. Lolo [Bentancur] tidak bermaksud dengan sengaja mengatakan sesuatu yang menyinggung. Kami bersaudara dan tidak ada yang berubah sama sekali," kata Son dalam unggahannya di media sosial. (sof)
